Korea Selatan Fokus Kembangkan Kuliner Halal
Dream - Mayoritas penduduk Indonesia yang beragama muslim, menjadi daya tarik tersendiri bagi pemerintah Korea Selatan. Tidak hanya melirik sektor kebudayaan, saat ini pemerintah Korea Selatan tengah fokus mengembangkan kuliner halal di Indonesia.
"Kami melihat budaya K-pop sangat diterima di sini. Jadi kami berharap kuliner khas negeri kami juga dapat dinikmati orang-orang Indonesia, "tutur Jae Su Kim, Presiden aT (Korea Agro-Fisheries and Food Trade Coorporation).
Jae Su Kim mengklaim makanan-makanan Korea lebih sehat. Alasannya, karena berasal dari proses fermentasi terlebih dahulu.
Begitu pula dengan gelaran Festival kuliner Korea yang diadakan selama tiga hari, 16-18 Oktober 2015. Jae Su Kim membawa membawa 20 eksportir Korea yang siap menggandeng pengusaha dari Indonesia.
"Tapi kalau jenis makanan, kami hanya membawa 10 jenis makanan yang sudah mendapat jaminan sertifikat halal dari MUI," imbuhnya saat dijumpai seusai K-Food Halal Seminar di kawasan Senayan.
Untuk saat ini sendiri, Korea sudah mendaftarkan 500 jenis makanan halal pada lembaga sertifikasi halal Korea. Lembaga yang bernama Korea Muslim Federation ini tengah berkerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengeluarkan cross halal certification.
Beberapa makanan yang ditampilkan antara lain mie instan, gocujhang, rumput laut, Kimchi, snack dan topoki dalam bentuk instan. Selain kue beras atau biasa disebut topoki, pemerintah Korea juga sangat gencar mempromosikan nasi instan.
"Nasi kita berbeda karena lebih tebal dan bulat, kemudian saat memasak juga lebih banyak membutuhkan air. Jadi hasilnya lebih lengket daripada yang Indonesia punya," imbuh Jae Su Kim.
Selain makanan olahan, aT juga membawa hasil produksi buah-buahan mereka seperti anggur, apel, kesemek, peach yang terlihat lebih besar dan mengkilap.
"Meskipun di sini juga ada, tapi rasanya berbeda dengan buah yang dihasilkan dari negara empat musim," tuturnya melengkapi.
Lebih jauh Jae Su Kim menjelaskan hanya membawa produk makanan yang dihasilkan dari kemajuan tekhnologi di negaranya. Hal itu disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan dari Indonesia saat ini.
"Karena kami lebih maju di bidang teknologi dan tentunya Indonesia lebih membutuhkan itu untuk diadopsi. Sehingga bisa mengembangkan sendiri ke depannya, tutup Kim. (Ism)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Alasan Ini Bikin Turis Indonesia Nyaman Jalan-jalan di Korea Selatan
Tanpa sadar, orang Indonesia dan Korea memiliki beberapa kesamaan selera atau kebiasaan. Hal ini bisa membuat turis Indonesia nyaman berjalan-jalan ke Korsel.
Baca SelengkapnyaPeneliti Korea Selatan Bikin Nasi Super yang Diinjeksi Daging Sapi
Ilmuwan di Universitas Yonsei di Korea Selatan telah berhasil menciptakan varietas beras terbaru yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Korea Selatan Ini Beri Tunjangan Rp1,1 Miliar bagi Karyawan yang Melahirkan
Hal ini dilakukan untuk membantu tingkat kelahiran yang sangat rendah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Intip Fasilitas Mewah untuk Perawatan Ibu yang Baru Melahirkan di Korea
Para ibu yang masih dalam tahap pemulihan didampingi bidan dan akan dimanjakan dengan banyak perawatan.
Baca SelengkapnyaTrik Mudah Mencari Makanan Halal Saat Traveling ke Jepang
Mencari makanan halal di Jepang tentu tidak semudah di Indonesia. Cari tahu cara menemukan restoran halal di Jepang menurut warga lokal.
Baca Selengkapnya3 Tren Inovasi Kuliner Indonesia yang Akan Mendominasi di 2024
Tren kuliner lokal terbagi menjadi 3 kategori. Kuliner yang menjadi favorit pun tidak selamanya memiliki cita rasa tradisional.
Baca SelengkapnyaCuma 2 Negara Mayoritas Muslim Masuk Daftar 10 Eksportir Produk Halal Terbesar ke OKI, Indonesia Termasuk?
Indonesia masuk dalam 10 besar ekportir produk halal
Baca SelengkapnyaNgakak! Cucian Milik TKI di Korea Ini Bikin Melongo, Air Sekalian Bajunya Membeku Gara-Gara Musim Dingin
Josim yang bekerja sebagai TKI di Korea Selatan terkejut karena cucian yang direndamnya jadi beku.
Baca Selengkapnya10 Menu Takjil Andalan Indonesia di Bulan Ramadhan, Jadi Pilihan Buka Puasa yang Menggiurkan
Tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menggambarkan kekayaan budaya kuliner yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Ramadhan di Indonesia.
Baca Selengkapnya