Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Startup Genjot `Pasar Halal`

5 Startup Genjot `Pasar Halal` Pengusaha Mengembangkan Startup Untuk Memenuhi Kebutuhan Muslim.
Dream – Tren `pasar halal` kian menyodorkan pasar yang gemuk bagi dunia usaha. Nilai pasarnya bisa mencapai lebih dari Rp20.000 triliun. 
 
Dilansir dari Tech in Asia, Kamis 5 Januari 2017, berdasarkan FoodNavigator, pasar halal global saat ini sebesar US$1,1 triliun (Rp14.723,71 triliun).
 
Angka ini diprediksi mencapai sebesar US$1,6 triliun (Rp21.416,3 triliun) pada 2018. Berdasarkan Halal Research Council, makanan halal dan pasar Muslim akan tumbuh double digit di semua negara yang mayoritas dan minoritas Muslim. 
 
Lalu, berdasarkan World Finance, pasar global Muslim ini tumbuh hingga di atas US$3 triliun (Rp40.155,58 triliun).
 
Meskipun demikian, negara Muslim bukanlah menjadi garda depan revolusi halal. Misalnya, Brazil yang notabene bukan negara Muslim ini mencatat ekspor produk halal sebesar US$5,9 miliar (Rp78,97 triliun) pada 2015.
 
Ini merupakan pertanda yang jelas bahwa kebutuhan Muslim memberikan potensi bisnis yang cukup besar. 
 
Untuk itu, pelaku usaha melakukan berbagai cara untuk mengelola pasar halal. Salah satunya dengan mengembangkan startup untuk memenuhi kebutuhan Muslim.
 
 

Salaam Bank

Startup ini dibuat oleh pencipta Ummah Wide, Dustin Craun. Salaam Bank ini menyebut dirinya sebagai bank global untuk generasi global. Salaam Bank ini merupakam plaform perbankan dan keuangan syariah di dunia yang terhubung dengan nasabah dan menawarkan jasa keuangan berdasarkan lokasi mereka. Tentunya produk keuangan mereka menggunakan prinsip bebas riba.   

Bank syariah online ini mengadaptasi sistem perbankan Barat di mana bank online sudah banyak digunakan di sana. Salaam Bank ini juga didesain mendunia untuk bisa digunakan di Dubai, Jakarta, London, dan Amerika Serikat.   Sayangnya, Salaam Bank ini belum dirilis, tapi mereka diprediksi akan memulai uji coba secepatnya.   

Halal.ad

Platform ini dibuat oleh wirausahawan Muslim Denmark, Maruf Yusupov. Halal.ad ini didesain untuk menjadi alternatif platform iklan halal yang ramah bagi Muslim, sama seperti Google Ad Sense.   Misalnya, ketika sedang belajar Alquran secara online, tidak akan muncul iklan yang menjual barang haram seperti minuman beralkohol.    Platform ini juga mengecek setiap layanan jasa iklan untuk memastikan apakah iklan ini sesuai dengan prinsip-prinsip syariah serta bisa menghemat waktu dan uang perusahaan Muslim.  

Halal.ad juga menyediakan fitur seperti waktu dan tujuan target iklan. Sebagai tambahan, Halal.ad membantu pebisnis dan wirausaha untuk mengembangkan pasar halal.     

 

 

 

 

HalalTrip

Industri wisata dan travel Muslim ini diprediksi akan bernilai US$200 miliar (Rp2.679,19 triliun) pada 2020, menurut laporan yang dirilis MasterCard dan HalalTrip.   Platform yang dibuat oleh CEO CrescentRating, Fazal Bahardeen, pada 2013 ini sudah tumbuh pesat. HalalTrip ini sudah menjadi situs dan aplikasi yang membantu Muslim mencari destinasi halal.

HalalTrip ini juga membantu Muslim untuk mencari wisata halal mancanegara, misalnya restoran halal, hotel syariah, dan kupon promo. Startup ini juga memberikan fitur bagi pengguna untuk mengunggah restoran dan destinasi halal yang mereka kunjungi untuk dibagikan kepada pengguna lainnya.    Platform ini juga memberikan fitur bagi umat Islam untuk mengetahui jadwal salat. Aplikasi ini tersedia untuk smartphone iOS dan Android.   

Quran Academy

Perusahaan kajian Alquran ini dibuat oleh seorang wirausahawan Muslim Amerika, Bilal Memon. Hafiz ini merupakan seorang analis keuangan. Ketika dia masih muda, Bilal sempat lupa beberapa ayat Alquran. Sejak itulah, dia menghabiskan waktu 2,5 tahun untuk membuat cara modern bagi umat Islam untuk mengaji Alquran.   

Hasilnya adalah Quran Academy. Situs ini sama baiknya dengan aplikasi mobile-nya, Quran Companion. Keduanya membantu Muslim untuk lebih dekat dengan Allah dan memberikan kajian Alquran.   

 

 

Bayyinah Institute

Bayyinah Institute ini didirikan oleh instruktur dan wirausahawan Arab kelahiran Jerman, Nouman Ali Khan. Bayyinah Institute ini bermisi untuk mendorong dan memperkaya pengetahuan Muslim tentang bahasa Arab dan Alqura  di seluruh dunia. Platform ini fokus kepada aksesibilitas materi ajar, inovasi, kemampuan, dan pelajaran yang mudah dipahami.   

Konsep ini berdasar pada pemahaman Alquran dalam bahasa Arab yang sedikit rumit. Meskipun demikian, Bayyinah Institute membuka pintu bagi siapa pun yang ingin mempelajari kalam Illahi, baik dalam bahasa asli maupun bahasa Arab modern.   

Situs ini juga menyediakan koleksi video informatif, materi belajar online, materi rekaman suara, serta kelas online. Mereka juga menawarkan kursus intensif pada musim panas di kantor pusat dan kursus privat. (Ism) 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Startup di Indonesia yang Gulung Tikar di Tahun 2023

Daftar Startup di Indonesia yang Gulung Tikar di Tahun 2023

Ini daftar 5 startup yang gulung tikar di tahun 2023

Baca Selengkapnya
Cuma 2 Negara Mayoritas Muslim Masuk Daftar 10 Eksportir Produk Halal Terbesar ke OKI, Indonesia Termasuk?

Cuma 2 Negara Mayoritas Muslim Masuk Daftar 10 Eksportir Produk Halal Terbesar ke OKI, Indonesia Termasuk?

Indonesia masuk dalam 10 besar ekportir produk halal

Baca Selengkapnya
Kemenag: Produk Non Halal Wajib Cantumkan Keterangan Tidak Halal

Kemenag: Produk Non Halal Wajib Cantumkan Keterangan Tidak Halal

Produk yang berasal dari bahan tidak halal atau non halal akan dikecualikan dari kewajiban sertifikat halal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nekat Banget, Bermodal Jahit Sendiri Nenek 64 Tahun Jual Tas Branded Palsu

Nekat Banget, Bermodal Jahit Sendiri Nenek 64 Tahun Jual Tas Branded Palsu

Ia sebenarnya sangat andal membuat tas yang dirancang sendiri, tapi menjual barang palsu lebih menggiurkan dalam hal keuntungan.

Baca Selengkapnya
Demi Raih Banyak Suara, Caleg PAN Rela Jual Ginjal untuk Modal Kampanye

Demi Raih Banyak Suara, Caleg PAN Rela Jual Ginjal untuk Modal Kampanye

Pria kelahiran 23 Juni 1976 itu mengaku menghadapi tantangan besar dalam membiayai kampanyenya. Keterbatasan ekonomi membuatnya mengambil langkah menjual ginjal

Baca Selengkapnya
Alasan Startup Zenius Tutup Setelah 20 Tahun Beroperasi di Indonesia

Alasan Startup Zenius Tutup Setelah 20 Tahun Beroperasi di Indonesia

Startup Zenius tutup operasi di Indonesia setalah 20 tahun berdiri

Baca Selengkapnya
Ingin Mulai Bisnis Skincare Berbahan Alami? Simak Pengalaman Sukses Dua Brand Lokal

Ingin Mulai Bisnis Skincare Berbahan Alami? Simak Pengalaman Sukses Dua Brand Lokal

Masing-masing memiliki strategi pemasaran bisnis yang menarik, kreatif, dan inovatif.

Baca Selengkapnya
Niat Berburu Takjil untuk Buka Puasa, Jokowi Malah Nyasar ke Pasar Sayuran, Sedih Pulang dengan Tangan Kosong

Niat Berburu Takjil untuk Buka Puasa, Jokowi Malah Nyasar ke Pasar Sayuran, Sedih Pulang dengan Tangan Kosong

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang ikut dalam rombongan pun antusias ingin membeli takjil di pasar tersebut.

Baca Selengkapnya
Trik Mudah Mencari Makanan Halal Saat Traveling ke Jepang

Trik Mudah Mencari Makanan Halal Saat Traveling ke Jepang

Mencari makanan halal di Jepang tentu tidak semudah di Indonesia. Cari tahu cara menemukan restoran halal di Jepang menurut warga lokal.

Baca Selengkapnya