Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bentuk `Megabank` Syariah, BSM Ikut Kata Pemilik

Bentuk `Megabank` Syariah, BSM Ikut Kata Pemilik Bank Syariah Mandiri

Dream - Menguaknya isu penggabungan bank syariah untuk dijadikan pemain besar di Tanah Air ditanggapi santai pihak Bank Syariah Mandiri (BSM). Dirut BSM Agus Sudiarto menyerahkan urusan itu kepada pemegang saham.

"Soal merger itu urusan pemegang saham. Sekarang kita masa konsolidasi. Pemegang saham sudah pengalamana dengan urusan merger, dan sebagainya," ujar Agus di sela Buka Puasa Bersama BSM di Jakarta, Selasa, 7 Juli 2015.

Hal senada disampaikan Direktur Keuangan dan Strategi BSM Agus Dwi Handaya. Menurutnya, saat ini pihak direksi tengah melakukan konsolidasi internal.

Manajemen bank syariah pelat merah terbesar di Tanah Air itu mempertimbangkan tiga opsi pengembangan bisnis perusahaan. Opsi itu adalah merger, naik status menjadi bank BUMN, atau tidak lagi menjadi anak perusahaan.

"Jadi kami siapkan dulu, mau diapain nanti hasilnya bisa bagus," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bahkan mengaku siap menyuntikan modal Rp 15 triliun untuk membentuk megabank syariah itu.

Deputi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo kepada seperti dikutip Dream dari laman Bloomberg, Jumat, 19 Juni 2015 mengatakan suntikan modal tersebut akan terealisasi tahun depan.

Sebelumnya, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad menegaskan pembentukan megabank syariah ini diharapkan terwujud tahun depan.

"Jika terwujud, itu akan memberikan harapan baik bagi perbankan dan keuangan syariah tidak hanya bagi Asia tapi juga global," kata Managing Director Rukun Pte, Raj Mohamad.

Raj menambahan mimpi mewujudkan megabank syariah memang bakal menghadapi banyak tantangan. Pengalaman inilah yang terus dialami banyak negara.

Menurut Trihargo, bank pelat merah diharapkan menyuntikan modal sekitar Rp 5 triliun-10 triliun untuk unit bank syariahnya sebelum merger dijalankan.

Jika terwujud, gabungan dari Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BRI Syariah, dan BTN Syariah ini akan mengelola aset hingga Rp 70 triliun. Seluruh dana ini rencananya akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur. (Ism)

 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar 74 Perusahaan BUMN yang Dipangkas Erick Thohir

Daftar 74 Perusahaan BUMN yang Dipangkas Erick Thohir

Kementerian BUMN telah merancang peta jalan untuk periode 2024–2034 terkait rencana konsolidasi perusahaan pelat merah

Baca Selengkapnya
Siap-siap, Pembatasan Pertalite Mulai Berlaku Tahun Ini, hanya Kendaraan Tertentu Boleh Beli

Siap-siap, Pembatasan Pertalite Mulai Berlaku Tahun Ini, hanya Kendaraan Tertentu Boleh Beli

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan peraturan mengenai pembatasan BBM ditargetkan berlaku tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rumah Ustaz Abdul Somad Bikin Kaget, Tidur Hanya Beralaskan Tikar

Rumah Ustaz Abdul Somad Bikin Kaget, Tidur Hanya Beralaskan Tikar

Rumah milik Ustad Abudl Somad atau UAS berada di perkampungan dengan jalan yang cuma muat dilintasi satu mobil.

Baca Selengkapnya