Dibuka Menguat, Indeks Syariah Terpeleset di Sesi Siang
Dream - Dibuka menguat di zona merah, indeks bursa saham Indonesia bergerak melemah di sesi penutupan pertama. Aksi jual pemodal lokal jelang libur panjang Lebaran telah menekan pergerakan indeks.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat, 25 Juli 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 18,46 poin (0,36%) ke level 5.080,17.
Turunnya harga saham dari 134 emiten di BEI telah menggiring IHSG ke zona merah. Transaksi perdagangan saham kali ini melibatkan 29,6 miliar saham dengan nilai Rp 2,96 triliun.
Pada pra pembukaan perdagangan tadi pagi, IHSG sempat naik 5,91 poin (0,12%) ke level 5.104,56. Namun penguatan ini tak sanggup bertahan di sesi pembukaan ketika IHSG melemah 18,02 poin ke level 5.080,69.
Koreksi saham di sesi perdagangan pertama juga dialami dua indeks saham syariah BEI. Sama seperti IHSG, kedua indeks ini juga dibuka menguat di awal perdagangan.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) pada penutupan sesi siang melemah 0,62 poin (0,37%) ke level 167,08. Naiknya harga saham dari 81 emiten syariah tak sanggup mengangkat ISSI ke zona hijau.
Sebanyak 19,33 miliar saham syariah telah beralih tangan dan melibatkan perputaran uang hingga Rp 2 triliun.
Pelemahan juga dialami indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang terkoreksi 3,26 poin (0,47%) ke level 689,18. Indeks JII pagi tadi dibuka menguat ke level 694,37.
Jelang libur panjang ini, indeks JII sempat menembus level tertinggi 695,45. Sebanyak 17 emiten bluechips syariah melaju di teritori negatif.
Dari kawasan regional, indeks saham bergerak variatif dimana Hang Seng dan Strait Times melemah masing-masing 0,05 persen dan 0,29 persen.
Sementara indeks Nikkei Jepang dan Kospi Korea masih sanggup melaju di zona hijau dengan menguat 0,57 persen dan 0,28 persen.
Pelemahan juga terlihat di pasar keuangan regional. Dolar bergerak menguat terhadap sejumlah mata uang utama Asia.
Nilai tukar rupiah di sesi siang ini tercatat melemah 39 poin (0,35%) menjadi Rp 11.607 per dolar AS.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo menjelaskan, liburan panjang selalu membuka portfolio yang dimiliki oleh pemodal, terekspos oleh resiko pasar. Padahal, pemodal juga butuh ketenangan diri untuk bisa menikmati liburan bersama keluarga.
"Pemodal sebaiknya mengambil posisi yang rasional, agar tidak terlalu membebani jika sekiranya terdapat hal-hal yang tidak diinginkan selama liburan ini," katanya. (Ism)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cewek Aktif Merapat! Intip Rahasia Tebarkan Wangi Sepanjang Hari, Bebas Bau Badan Mengganggu
Biarpun aktif seharian, tapi jangan sampai bau badan mengganggu!
Baca SelengkapnyaPuasa Syawal Bisa Dilakukan Sampai Kapan? Ini Dia Jadwalnya yang Penting Diperhatikan
Menjalankan puasa Syawal seakan-akan berpuasa sepanjang tahun.
Baca SelengkapnyaJika Pemilu 2024 Berjalan Satu Putaran, Dampaknya Positif ke Investasi
Pada tanggal 14 Februari 2024, Pemilu tahun 2024 akan dilaksanakan secara serentak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
6 Manfaat Silaturahmi di Bulan Syawal, Datangkan Rezeki hingga Memperluas Tali Persaudaraan
Ada berbagai manfaat silaturahmi yang bisa didapatkan untuk waktu sekarang maupun di masa depan kelak.
Baca SelengkapnyaAda Temuan Baru, Bawaslu Panggil Ulang Gibran Soal Bagi-Bagi Susu di CFD
Dalam rapat pleno yang digelar dari pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB, Jumat 29 Desember 2023, Bawaslu Jakpus menemukan data dan fakta baru.
Baca Selengkapnya10 Hal Penting yang Harus Dipersiapkan saat Mudik Lebaran, Kesiapan Transportasi hingga Finansial
Selain sebagai tradisi, mudik juga menjadi kesempatan untuk berkumpul dan menjalin silaturahmi dengan kerabat yang jarang bertemu.
Baca SelengkapnyaHasil Sidang Isbat: Idul Fitri 1445 H Jatuh pada Rabu 10 April 2024
Kemenag menyatakan 1 Syawal jatuh pada 10 April 2024,
Baca SelengkapnyaSering 'Bukber' saat Ramadan? Ini Dia 6 Kerugian yang Bakal Kamu Dapetin, Salah Satunya Jadi Ajang Pamer
Di balik kebahagiaan buka bersama, ada sisi negatifnya yang mungkin terabaikan.
Baca Selengkapnya