Dream - Asosisasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan pelaku industri teknologi lokal belum menggarap dua pasar potensial secara maksimal. Alhasil, kedua model bisnis itu dikuasai pemain asing.

Pernyataan tersebut disampaikan kata Ketua APJI, Jamalul Izza dalam acara "Indonesia Internet Expo and Summit (IIXS) 2016 di Balai Kartini, Jakarta, Selasa, 22 November 2016

Menurut Jamalul dua model bisnis potensial tersebut adalah bisnis e-commerce dan internet. Kedua bisnis ini bisa menggurita karena Indonesia merupakan rumah bagi 137 juta pengguna internet.

"Dari 137 juta pengguna internet, ada dua pasar yang sangat besar, yaitu e-commerce dan internet," ujar Jamalul.

Untuk membuktikan ucapannya, Jamalul menunjukan kebiasaan netizen Indonesia yang masih menggunakan fasilitas pesan elektronik (email) milik perusahaan asing. 

"Kita juga belum punya browser lokal," kata dia.

Sekadar informasi, APJII menggelar acara IIXS 2016. Acara ini merupakan acara puncak peringatan ulang tahun asosiasi ke-20 tahun. IIXS 2016 ini digelar di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta pada 22-24 November 2016.

IIXS ini menghadirkan berbagai pelaku di bidang telekomunikasi dan IT dengan menyajikan pameran, konferensi/summit, launching, dan demonstrasi produk. Acara ini juga merupakan wadah bagi pelaku bisnis telekomunikasi dan digital untuk meningkatkan performa serta memperluas ranah business to business dan juga business to consumer.

Di ajang ini, ada pameran yang akan diikuti oleh anggota dan non-anggota APJII, seperti Internet Service Provider (ISP), penyedia teknologi, application development, dan mobile solutions.(Sah)