Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hipmi: Dunia Usaha Butuh Ketenangan, Pejabat Jangan Gaduh

Hipmi: Dunia Usaha Butuh Ketenangan, Pejabat Jangan Gaduh

Dream - Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) prihatin dengan kegaduhan yang kerap dilakukan para pejabat negara. Mulai dari eksekutif hingga legislatif dan elite politik akhir-akhir ini.

Kegaduhan ini berpotensi mengganggu upaya dunia usaha dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Sebab itu, dunia usaha membutuhkan ketenangan dan stabilitas agar perekonomian kembali membaik.

“Dunia usaha membutuhkan ketenangan, kita ingin ekonomi nasional bisa rebound tahun ini. Tapi, para pejabat kita ini gaduh terus,” ujar Ketua Umum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia dalam keterangan resminya, Senin, 11 Januari 2016.

Bahlil mengatakan, saat ini dunia usaha tak hanya membutuhkan kebijakan yang berpihak kepada dunia usaha untuk menggerakan ekonomi. Namun juga, pengusaha membutuhkan ketenangan dan wibawa pemerintah sehingga dunia usaha dan investor yakin menggelontorkan dananya untuk berinvestasi.

“Bukan hanya soal kebijakan tapi harus ada wibawa dan ketenangan serta kepemimpinan yang kuat dalam mengelola dinamika perpolitikan nasional. Sebab dengan begitu, dunia usaha yakin bahwa berbagai paket kebijakan yang sudah digelontorkan akan terimplementasi dengan baik sampai ke bawah,” ujar Bahlil.

Oleh karena itu, Hipmi meminta agar Presiden Joko Widodo menertibkan para menterinya yang kerap menimbulkan kegaduhan dan suka menciptakan sensasi.

"Sebaiknya menteri-menteri fokus saja membantu Presiden. Jangan sibuk bikin sensasi dan kegaduhan. Kegaduhan ini membuat dunia usaha terganggu dan menyangksikan keseriusan pemerintah,” ujarnya.

Bahlil menambahkan, para pejabat di negara ini semestinya memahami agenda politik sudah selesai setelah Pemilu. Sebab itu, semua pihak sebaiknya berkonsentrasi mengejar pertumbuhan perekonomian nasional.

“Namun faktanya, kegiatan atau agenda berpolitik sepertinya belum selesai dan baru dimulai. Menteri-Menteri ribut, dewan gaduh, partai-partai gaduh. Semua gaduh. Dunia usaha wait and see,” paparnya.

Bahlil mengingatkan agar semua pihak perlu menjaga momentum keyakinan dunia usaha kepada pemerintah dengan adanya delapan paket kebijakan ekonomi.

“Ini kan ada delapan paket kebijakan. Kita harapkan dunia usaha meningkatkan belanja modal (Capex/capital expenditure) atau belanja operasional (Opex/Operational expenditure) atau investasi-investasi baru ke depan,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui pemerintah telah menargetkan investasi yang ditanamkan ke Indonesia baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri bisa mencapai Rp 594,8 triliun pada tahun ini.

Tahun lalu, menurut pemerintah memperkirakan realisasi investasi 2015 menembus Rp 535 triliun. Jumlah ini diperkirakan melampaui target sebesar Rp 519 triliun. (Ism)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
75 Kata-Kata Kecewa karena Tidak Dihargai atas Usaha dan Pengorbanan, Mewakili Perasaan

75 Kata-Kata Kecewa karena Tidak Dihargai atas Usaha dan Pengorbanan, Mewakili Perasaan

Seringkali kita berjuang dengan penuh dedikasi dan harapan agar usaha dan kontribusi kita dihargai oleh orang lain.

Baca Selengkapnya
Gibran Janji Lanjutkan dan Perluas Hilirisasi: Tak Boleh Lagi Kirim Barang Mentah

Gibran Janji Lanjutkan dan Perluas Hilirisasi: Tak Boleh Lagi Kirim Barang Mentah

Menurutnya Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang kaya, seperti nikel dan timah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BUNGKUS! THIS OR THAT

BUNGKUS! THIS OR THAT

Kalau Sahabat Dream berada di antara dua pilihan ini, kalian akan pilih tim yang mana?

Baca Selengkapnya