Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Investor Panik, Indeks Syariah Terjungkal

Investor Panik, Indeks Syariah Terjungkal Ilustrasi

Dream - Ketakutan pelaku pasar akan sentimen kenaikan suku bunga The Fed benar-benar memukul bursa saham Indonesia. Seluruh indeks saham acuan terjungkal ke zona merah.

Pelaku pasar tampaknya mencoba mengamankan portofolionya dari kemungkinan penarikan dana asing dari Indonesia. Sebaliknya, asing justru memanfaatkan momentum ini untuk aksi beli.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 27 Mei 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ambruk 2,372 poin (1,39%) ke level 168,582.

Laju ISSI sepanjang perdagangan kali ini sama sekali tak sanggup menyentuh zona positif. Hanya menyentuh level tertinggi 170,757, aksi jual asing jelang penutupan menghempaskan ISSI ke level terendahnya di 168,582.

Kepanikan pelaku pasar dengan isu The Fed membuat 132 emiten syariah terhempas ke zona merah. Investor masih menyisakan 49 emiten di zona positif.

Transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 3,32 triliun dengan 33,54 miliar saham yang berpindahtangan.

Lautan merah juga melanda saham-saham bluechips syariah. Sebanyak 25 emiten penghuni Jakarta Islamic Index (JII) menutup perdagangan di zona merah. Investor hanya tertarik mengoleksi 5 emiten keping biru ini.

Serangan aksi jual ini memaksa JII terjun 11,537 poin (1,60%) ke level 707,765. Transaksi perdagangan mencetak angka Rp 1,77 triliun.

Aksi jual terlihat melanda saham-saham favorit seperti UNVR yang melemah terdalam hingga Rp 1.225 per saham. Top losser lainnya adalah UNTR yang melemah Rp 525, AALI Rp 375, SILO Rp 300, dan PTBA Rp 275 per saham.

Sebaliknya, dua saham raksasa Indofood justru jadi incaran investor. Saham INDF dan ACBP ditutup menguat masing-masing Rp 175 dan 75 per saham. Top gainer lainnya adalah AKRA yang naik Rp 75, ANTM dan MPPA masing-masing Rp 10 per saham.

Bursa saham Indonesia di pertengahan pekan ini memang dilanda banjir aksi jual. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terhempas 67,513 poin (1,27%) ke level 5.253,388.

Lantai bursa cukup ramai dengan aksi jual beli dengan mencetak nilai Rp 5,36 triliun. Di tengah ketakutan investor lokal, asing justru menambah portofolionya dengan nett buy Rp 220 miliar.

Pelamahan bursa saham tak hanya dialami Indonesia. Indeks Hang Seng dan Strait Times juga dilanda koreksi 0,60 persen dan 0,95 persen. Sebaliknya, Hang Seng menguat 0,17 persen.

Dari pasar keuangan, rupiah justru menunjukan aksi menguat dengan menembus level di bawah 13.200. Rupiah sore ini bertahan di level 13.199 per dolar AS atau terapresiasi 21 poin (0,16%).

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP