Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Jokowi Deg-degan Naik Panser Anoa

Cerita Jokowi Deg-degan Naik Panser Anoa Presiden Joko Widodo (Jokowi) Mencoba Panser Buatan PT Pindad (Persero). (Foto: Setkab.go.id)

Dream – Saat menghadiri rapat pimpinan TNI 2017 di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencoba kendaraan militer produksi dalam negeri, panser Anoa Amphibi. Saat melintasi danau, dia mengaku jantungnya berdebar-debar.

“Tadi semuanya juga deg-degan,” kata dia sambil menunjuk Panglima TNI Jenderal, Gatot Nurmantyo, tiga kepala staf TNI, dan Kapolri, Tito Karnavian, yang mendampinginya naik panser ini, dilansir dari setkab.go.id, Selasa 17 Januari 2017.

Sekadar informasi, panser Anoa Amphibi ini adalah panser yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero). Dia memuji Amphibi Anoa ini bagus dan tidak kalah dari produksi luar negeri.

“Tank bisa masuk air, kan bagus. Masuk ke air tenang sekali dan juga ke darat lagi,” kata dia.

Jokowi mengatakan industri pertahanan dalam negeri bisa menghasilkan produk yang kompetitif di pasar jika biaya produksinya bisa ditekan. Selain itu, produk tersebut juga mudah dijual.

Mantan walikota Solo ini juga meminta industri pertahanan dalam negeri tidak begitu bergantung kepada pesanan TNI dan Polri.

“Jangan hanya ketergantungan pada pesanan TNI, Polri. Kalau TNI, Polri wajib ke sana. Tapi, apakah hanya akan seperti itu terus? Kan tidak. Mesti harus bisa menjual ke negara yang lain,” kata dia.

Jokowi mengatakan produk yang bagus seperti Anoa Amphibi yang diproduksi Pindad, tidak mungkin hanya dijual di dalam negeri. Ia meyakini, kalau produk itu mempunyai kualitas yang baik, dan harganya kompetitif, akan bisa bersaing dengan dunia internasional.

Ternyata bukan hanya panser Anoa yang membuat orang Indonesia kagum. Pindad juga mampu menghasilkan senapan yang membuat negara lain kagum. Senjata itu bahkan....

(Sah)

Senjata Mematikan Buatan Indonesia

Dream - Senapan sniper SPR 2 buatan PT Pindad, perusahaan alutsista milik Pemerintah Indonesia, tengah menjadi buah bibir di dunia internasional.

Ternyata, senapan sniper canggih yang dipakai Kopassus ini tak bisa dibuat oleh sembarang negara.

Lantas apa istimewanya? Nah, berikut fakta-fakta senjata Pindad untuk Kopassus yang gegerkan dunia, seperti dihimpun Merdeka.com.

Diproduksi Segelintir Negara

Senapan sniper SPR 2 buatan Pindad ternyata cuma mampu diproduksi segelintir negara di dunia.

"Di dunia kurang dari 4 negara yang mampu buat. Itu Amerika dan Eropa, gak enak kita sebut namanya dia di sini juga," kata Kepala Departemen komunikasi Pindad Sena Maulana.

Senapan sniper SPR 2 tergolong besar dikelasnya. SPR 2 memiliki amunisi kaliber 12,7 milimeter.

"Senapan ini tergolong besar dengan kaliber 12,7 milimeter. Di pasaran biasanya cuma 5,62 milimeter," ujarnya tentang senjata Kopassus.

Jangkauan Jarak Jauh

Kelebihan lain dari Senapan SPR 2 memiliki jangkauan target mencapai 2 km. Tetapi jarak efektifnya 1 km.

Menurut Kepala Departemen Komunikasi Pindad, Sena Maulana, sedikit sniper buatan luar negeri yang mampu bersaing dengan SPR 2.

Kebanyakan sniper buatan luar negeri jangkauan targetnya di bawah SPR 2.

"Saingannya itu sniper black arrow dan truvellow. Keduanya di bawah senjata Kopassus SPR 2 ini jangkauannya," ujar dia.

Efek Amunisi

Senapan SPR 2 juga memiliki amunisi yang terbilang istimewa, bisa memberi 3 efek sekaligus. Menembus, membakar dan meledak di dalam target dalam satu waktu

Senapan sniper SPR 2 tergolong besar dikelasnya. SPR 2 memiliki amunisi kaliber 12,7 milimeter. Di pasaran biasanya cuma 5,62 milimeter tak sebanding dengan senjata Kopassus ini.

 

Mampu Tembus Tank

 Jenis peluru senapan sniper SPR 2 buatan PT Pindad ditakuti banyak negara. Peluru ini mampu menembus kendaraan lapis baja sekalipun.

"Amunisinya 12,7 mm anti material. Jenis pelurunya paling ditakuti karena bisa menembus tank dan kendaraan lapis baja," kata Kepala Departemen Komunikasi Pindad, Sena Maulana.

Senapan sniper SPR 2 ini berawal dari sniper SPR 2 buatan luar negeri milik TNI yang tak berani diuji coba. Kemudian Pindad berusaha menguji dan akhirnya membuat sendiri.

"Tahun 2003, TNI punya 3 pucuk dari negara lain tapi gak berani uji karena berat dan besar. Akhirnya kita uji bareng-bareng lalu kita buat sendiri pada 2006, itu awal lahirnya senjata Kopassus ini," kata dia. 

Ditaksir Banyak Negara

PT Pindad memproduksi senapan sniper SPR 2 untuk digunakan Kopassus. Senjata ini pun mengundang decak kagum dunia.

"Kita sedang bikin 150 pucuk (senapan SPR 2) buat Kopassus. Dunia sniper internasional sudah langsung gempar, bagaimana kalau lebih?" kata kadep komunikasi Pindad, Sena Maulana.

Menurutnya, kemampuan Pindad membuat senjata itu membuat beberapa negara kepincut ingin memiliki. Saat pameran senjata 2014 (Indo Defence) kali ini banyak negara yang ingin melihat dari dekat senapan tersebut.

"Orang-orang asing juga langsung lihat ke sini. Mereka sudah dengar kehebatan senjata Kopassus ini, kita mampu membuat," tuturnya. (Ism)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Jokowi Kirim Bunga Anggrek Ungu Saat Ketum PDIP Megawati Ulang Tahun ke-77

Alasan Jokowi Kirim Bunga Anggrek Ungu Saat Ketum PDIP Megawati Ulang Tahun ke-77

Jokowi mengungkap alasannya mengirim bunga anggrek ungu ke kediaman Megawati Soekarnoputri

Baca Selengkapnya
Alasan Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Prabowo: Usulan Panglima TNI

Alasan Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Prabowo: Usulan Panglima TNI

Alasan Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Prabowo: Usulan Panglima TNI

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Bagi-Bagi Bansos Beras di Tahun Pemilu

Jokowi Ungkap Alasan Bagi-Bagi Bansos Beras di Tahun Pemilu

"Kenapa pemerintah memberikan bantuan pangan beras sebulan 10 kg kepada Bapak Ibu semua?" tanya Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Sebut Presiden dan Menteri Boleh Kampanye dan Memihak, Anies Baswedan: `Sebelumnya Kami Dengar Netral`

Jokowi Sebut Presiden dan Menteri Boleh Kampanye dan Memihak, Anies Baswedan: `Sebelumnya Kami Dengar Netral`

Tanggapan Anies soal pernyataan Jokowi yang menyebut presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
Ditanya Nama Ibu Kota Negara Baru, Jawaban Ibu-ibu di Banyuwangi Ini Bikin Jokowi Ngakak sampai Sakit Perut

Ditanya Nama Ibu Kota Negara Baru, Jawaban Ibu-ibu di Banyuwangi Ini Bikin Jokowi Ngakak sampai Sakit Perut

Jokowi yang tak tahan membendung tawa akhirnya langsung meminta Tari mengambil sepedanya saja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Mendikbud Naikkan Anggaran Riset: Pasti Dilanjutkan Presiden Berikutnya dan Tak Berani Potong

Jokowi Minta Mendikbud Naikkan Anggaran Riset: Pasti Dilanjutkan Presiden Berikutnya dan Tak Berani Potong

Jokowi mengatakan anggaran itu akan dipakai untuk mendukung riset di semua perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya