Jokowi Malu Proses Izin Usaha di RI Kalah dari Malaysia
Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku malu karena lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memulai usaha di Indonesia. Saat ini, Indonesia masih berada di posisi 6 di ASEAN. Jokowi mengatakan prosedur memperoleh izin usaha di Indonesia terlalu berbelit-belit.
"Prosedur yang harus dilalui untuk memulai sebuah usaha di Indonesia, masih 10 prosedur, sementara Singapura, Malaysia hanya 3 prosedur. Berarti 70% harus hilang," ungkap Jokowi di hadapan para menteri perekonomian dalam rapat terkait investasi asing di kantornya.
"Waktu yang dibutuhkan untuk memulai usaha, coba dicatat, malu kita ini, masih 52,5 hari, bandingkan dengan Singapura 2,5 hari, Malaysia 5,5 hari," tambahnya.
Seperti dikutip dari laman situs Sekretariat Kabinet, Rabu, 30 September 2015, Jokowi meminta para menteri bisa melakukan langkah konkret guna memperbaiki masalah perizinan usaha tersebut.
“Perlu betul-betul langkah konkret yang bisa dampaknya dirasakan langsung oleh dunia usaha , investasi, masyarakat yang ingin memulai sebuah usaha,” tegasnya.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bolehkan Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah, Tapi Ada Syaratnya
Jokowi membolehkan masyarakat gadai sertifikat untuk kegiatan produktif
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Bertemu Paloh: Tak Perlu Siapa Inisiatif, yang Penting Buat Negara
Menurut Jokowi, tidak penting siapa yang mengundang dan memiliki inisiatif untuk bertemu.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Jalan Rusak di Jateng: Sudah Bertahun-tahun Tidak Beres
Padahal, pemerintah sudah berkali-kali menggelontorkan dana untuk mengaspal jalan itu. Namun, jalan tersebut tetap cepat rusak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu 2 Hari Jelang Pemilu 2024, Ini Daftarnya
Kebijakan ini diresmikan Jokowi melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2024
Baca SelengkapnyaJokowi: Urusan Sertifikat Tanah di Seluruh Indonesia, Jadi Pekerjaan Presiden Baru
Presiden Jokowi menyatakan sudah ada sekitar 101 juta sertifikat tanah yang telah disalurkan kepada masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Kenaikan Harga Beras: `Banyak Negara Lain yang Sama dengan Kita`
Dia mengatakan, perubahan iklim menyebabkan sejumlah negara, termasuk Indonesia mengalami gagal panen.
Baca Selengkapnya