Dream - Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya menyebut terdapat beberapa hal yang perlu diwaspadai terkait penyaluran BBM dan LPG di masa puasa dan lebaran. Seperti peningkatan konsumsi signifikan bahkan Premium dapat mencapai 136 persen pada puncak arus mudik, kemacetan yang dapat menghambat mobilitas mobil tangki BBM dan skid tank LPG, serta kuota BBM PSO yang berkurang.

"Pertamina siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan LPG dengan baik untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pada periode arus mudik dan balik Idul Fitri 1435H,” ujar Hanung dalam keterangan pers yang dikutip, Jumat, 18 Juli 2014.

Untuk itu, lanjut Hanung, Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) guna memantau tersedianya BBM serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen efektif mulai tanggal 1 Juli sampai 12 Agustus 2014.

Pertamina juga melakukan beberapa langkah dalam menjamin kelancaran distribusi BBM dan LPG seperti penambahan dan monitoring stok BBM di seluruh Terminal BBM, DPPU, dan stock built up di SPBU dan SPBBE, membuka terminal BBM dan SPBU 24 jam khususnya di jalur mudik mulai H-15 sampai H+15.

Selain itu, Pertamina juga menyiapkan mobil tangki (isi BBM) stand by di SPBU yang berada di jalur rawan kemacetan total, pemisahan jalur pelayanan masuk motor dan mobil serta menyediakan 117 titik SPBU Transit khusus sepeda motor, serta menyediakan produk BBK dalam kemasan, yaitu Pertamax dan Pertamax Plus dalam kemasan 1, 2, 5, 10, dan 20 liter, serta Pertamina Dex dalam kemasan 10 liter di SPBU yang selama ini belum menjual BBK serta di KIOSK PERTAMAX.

Apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM dan LPG, masyarakat dapat menghubungi CONTACT PERTAMINA 500-000 (atau via HP di nomor 021500000) atau melalui sms di 08159500000.

"Pertamina akan memberikan respon cepat untuk memastikan kenyamanan mudik para konsumen," tandas Hanung. (Ism)