Begini Wajah Baru Bandara Komodo

Dream - Bandar Udara (Bandara) baru Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Pulau Flores, akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo pada Minggu 27 Desember 2015.

Bandara ini mendapatkan tambahan baru berupa terminal seluas 3.300 meter persegi. Kini daya tampung Bandara meningkatkan dari 150 ribu penumpang per tahun menjadi 1,5 juta penumpang per tahun.

Selain terminal, peralatan pendukung bandara pun terus dilengkapi, termasuk hadirnya instansi terkait kebandaraan seperti bea cukai, imigran, dan kesehatan yang berkantor di terminal tersebut.

Selain itu, runway landasan juga diperluas dengan panjang 2.250 meter dan lebar 45 meter yang dapat didarati pesawat jet medium sekelas A 320, B 737-800 dan B 737-900. Sebelumnya hanya bisa didarati pesawat sekelas propeller sekelas ATR 72-600.

Diperkirakan 16 pesawat dapat landing dan take off per harinya dengan perluasan runway itu. Ke depannya, Bandara ini juga akan diupayakan beroperasi 24 jam.

Bandara Komodo sendiri pembangunannya telah mulai dirintis sejak tahun 1975 sebagai air strip. Pengembangan fasilitasnya dimulai pada 2012 dan diselesaikan pada tahun anggaran 2015 dengan total nilai Rp 191,7 miliar untuk pembangunan seluas 9.687 meter persegi.

Aktivitas penerbangan dari dan ke Bandara Komodo dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan signifikan berkat popularitas hewan komodo. Karena itu, pembangunan infrastruktur seperti bandara dianggap penting bagi pengembangan pariwisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

(Sumber: Situs Kemenpar RI, Indonesia.travel)