Dream - Menjelang Idul Adha, Muslim Moskow mendapat peringatan dari kepolisian nasional dan organisasi keagamaan setempat, agar tidak menyembelih hewan kurban mereka di wilayah-wilayah perkotaan.

"Pihak berwenang di Moskow telah membantu organisasi muslim setiap tahun dalam menyelenggarakan acara keagamaan dengan menyediakan keamanan, bantuan kesehatan dan penyiaran," kata juru bicara departemen kerjasama polisi nasional dan organisasi keagamaan kepada Interfax dikutip Onislam.net, Kamis 2 Oktober.

Setelah mengumumkan jadwal salat Id di Masjid Moskow, pejabat memberikan peringatan kepada muslim Moskow dan wisatawan muslim untuk tidak menjual atau menyembelih hewan kurban di Moskow.

Mereka menganjurkan muslim Moskow untuk melakukan penyembelihan hewan kurban di peternakan dan di rumah penyembelihan di luar kota Moskow.

Isu soal penyembelihan hewan kurban ini mengemuka setelah terjadi arus kedatangan pekerja migran dari negara-negara Asia Tengah.

Penduduk kota Moskow merasa keberatan soal penjualan dan penyembelihan hewan kurban karena beberapa warga muslim kota Moskow menyembelih hewan kurban mereka dekat dengan blok apartemen atau perumahan.

Karena itulah, pada 2010, Dewan Kota merespon keberatan yang diajukan aktivis lingkungan dan melarang hewan kurban disembelih di kota.

Dalam aturan tersebut, muslim dianjurkan untuk membeli atau melakuan penyembelihan hewan kurban di luar kota.

Negara Rusia menjadi rumah bagi 23 juta Muslim, umumnya mereka adalah migran dari negara-negara bagian di utara Kaukasus dan bagian selatan Chechnya, Ingushetia dan Dagestan.

Islam merupakan agama nomor dua terbesar di Rusia, mewakili hampir 15 persen dari 145 penduduk negara berjuluk Beruang Merah itu. (Ism)