Dream - Polisi menegaskan proses hukum Saipul Jamil dalam kasus pencabulan anak di bawah umur akan terus berjalan. Sekalipun bila korban mencabut laporan atau sepakat damai.

"Penyidik memiliki alat bukti yang cukup kuat. Proses hukum tetap berjalan kalau pun ada kesepakatan damai dengan keluarga korban," kata Kapolres Jakarta Utara, Daniel Bolly Tifaona di Polsek Kelapa Gading, Senin 22 Februari 2015.

Ia menambahkan, kalau pun ada perdamaian antara tersangka dengan korban, nantinya penyidik hanya melapmirkan itu pada bekas di pengadilan.

"Yang jelas tidak ada yang mau ngaku kalau kasus cabul. Kalau tersangka mengelak, kita akan kunci dengan 4 alat bukti," tegas Bolly.

Saipul kini ditahan dan berstatus tersangka. Ancaman hukumnya juga tidak ringan. 

Pria yang kerap berbusana gamis itu dikenakan pasal 76 E ketentuan pidana pasal 82 ayat 1 dengan ancaman hukuman 5 sampai 15 tahun penjara dan denda sebesar Rp 5 milliar. (Ism) 

Ipul Ngeluh Banyak Nyamuk, Polisi: Mau Enak di Hotel!

Dream - Lima hari mendekam di ruang tahanan Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Saipul Jamil mulai mengeluh. Salah satunya, soal nyamuk.

"Keluhan banyak nyamuk, kalau enak tinggal di hotel jangan di sel," ujar Kapolsek Kelapa Gading, Komisaris Polisi, Ari Cahya Nugraha di kantornya, Senin 22 Februari 2016.

Dijelaskan Air, Saipul Jamil akan tetap berada di sel tahanan Polsek Kelapa Gading maksimal 120 hari, sampai kasusnya dipersidangan.

"Menurut aturannya, untuk hukuman 15 tahun penjara, kami punya waktu 120 hari maksimal penahanan. Karena ini delik pidana murni bukan delik aduan," kata Ari menegaskan.

Sebelumnya, polisi membantah jika Saipul mendapatkan perlakuan khusus selama berada di dalam tahanan.

"Gak ada perbedaan penahanan, perlakuan yang bersangkutan satu sel dengan penjahat lain, satu sel tujuh orang," ujar Kapolres Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi, Daniel Bolly Tifaona.

Kata Bolly, Saipul Jamil disatukan di sel dengan tahanan lain seperti pencopet, pencuri, maling. "Jadi tidak ada perbedaan atau perlakuan khusus". (Ism) 

Tangis Inul dan Ipul Pecah di Ruang Tahanan

eam - Pedangdut Inul Daritista mengunjungi sahabatnya, Saipul Jamil yang kini mendekam sebagai tersangka pencabulan di tahanan Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin 22 Februari 2016.

Sekitar satu jam pemilik goyang 'ngebor' itu di dalam Polsek Kelapa Gading. Sewaktu berjumpa dengan Ipul, dia mengaku menangis.

"Tangis-tangisan aja kita tadi. Namanya juga kita teman ya," kata pemilik karaoke Inul Vista itu.

Inul turut mendoakan serta memberikan dukungan moril, atas musibah yang diterima rekan kerjanya di sebuah acara ajang pencarian bakat dangdut TV swasta.

"Ya aku kasih dukungan aja ke dia, banyak berdoa, jangan lupa makan. Kondisinya cape banget," kata Inul.

Inul menambahkan, Ipul masih tetap berpuasa meski berada dalam tahanan.

"Dibawain banyak makanan, tapi kebetulan dia lagi puasa. Kesukaan dia aku bawain kaya puding coklat, semur jengkol. Katanya buat buka ini makanan bawaan aku". (Ism) 

Pengakuan Wanita yang Pernah Dekat dengan Saipul Jamil

Dream - Orang-orang dekat Saipul Jamil banyak yang tak percaya sang pedangdut terlibat dalam kasus dugaan pencabulan terhadap remaja pria.

Salah satunya adalah penanyi Niar Prianita. Niar yang pernah dekat dengan Ipul, terkejut Ipul bisa terlibat kasus pelecehan seksual.

Selama berhubungan dekat, Niar mengaku tak melihat tanda-tanda Saipul Jamil memiliki penyimpangan seks. Di mata Niar, Ipul adalah pribadi yang baik dan rajin beribadah. 

"Orangnya rajin salat dan puasa. Aku tahunya alim. Kalau suka sama cowok nggak kelihatan. Tapi sama cewek perhatian kok. Kalau jalan emang suka sama asistennya yang cowok-cowok," ujar pemain sinetron 'Islam KTP' ini. 

Niar berharap Saipul bisa menyelesaikan masalah ini dan kembali eksis di dunia hiburan Tanah Air.

Dalam waktu dekat Niar berencana menjenguk Saipul Jamil yang kini mendekam di ruang tahanan Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

(ism) 

Masa Lalu Saiful Jamil Diungkap Dewi Persik

Dream - Mantan istri Saiful Jamil, Dewi Persik merasa belum lega saat mengetahui pria yang pernah menikahinya Juni 2005 lalu itu ditetapkan sebagai tersangka.

"Pertama dengar kaget. Saya belum hubungi Ipul. Saya belum bisa lega, tanya dulu benar atau enggak. Semoga enggak benar," kata Dewi kepada wartawan, Jumat 19 Febuari 2016.

Pernikahan Dewi dan pria yang akrab disapa Ipul terbilang tidak lama. Mereka resmi berpisah pada 14 Januari 2008.

Saat ditanya tentang sikap Ipul saat masih menjadi suaminya, Dewi pun mengungkapkan alasan mereka bercerai. "Intinya enggak bisa ngomong, baik-baik saja. Dia itikaf terus, rajin ibadah. Berantem dulu itu karena saya menuntut waktu. Dia itikaf terus sama teman-teman cowok," tutur pelantun.

Wanita pemilik nama Dewi Muria Agung ini pun sempat kebingungan saat ditanya tentang reaksinya mengetahui sang suami tertangkap karena terlibat kasus pelecehan seksual.

"Enggak terkejut. Eh, maksudnya gimana ya aku bingung mas," kata wanita kelahiran Jember, 18 Desember 1985 ini.