Bekas Kepala Mossad Kutuk PM Israel dari `Dalam Kubur`
Dream - Mantan Kepala Intelijen Israel (Mossad), Meir Dagan, melontarkan kritik tajam kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Kritik itu disampaikan melalui sebuah wawancara dengan media Israel, yang diterbitkan pada Senin pekan ini.
Dagan merupakan Kepala Mossad periode 2002 hingga 2010. Selama menjabat, prestasinya adalah menggagalkan program nuklir Iran dan menentang aksi militer untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dia meninggal dalam usia 71 tahun pada 17 Maret silam. Tapi, kematian Dagan dirahasiakan hingga Senin pekan ini, sampai wawancara dengan wartawan koran Yedioth Ahronoth –yang dilakukan sebelum kematiannya– diterbitkan.
Sejumlah media pun menulis tajuk Dagan mengritik Netanyahu dari “dalam kubur”.
Dalam wawancara itu, Dagan menuding Netanyahu telah meletakkan kepentingan pribadi di atas kepentingan nasional. Tak hanya Netanyahu, Dagan juga menyoroti Menteri Pertahanan, Ehud Barak. “Saya tahu banyak tentang perdana menteri. Tak satu pun dari mereka yang suci,” kata Dagan.
Menurut Dagan, baik Netanyahu maupun Barak memiliki sifat yang sama. Pemimpin negara umumnya bersifat arif. Apabila kepentingan probadi berbenturan dengan kepentingan nasional, maka yang didahulukan adalah kepentingan nasional.
Tapi, “Ada dua orang yang saya tidak bisa bilang seperti itu –Bibi dan Barak,” kata dia. Bibi adalah panggilan Netanyahu. Sementara Barak adalah Ehud Barak.
Netanyahu dan Barak dilaporkan memberikan perintah kepada militer Israel pada 2010 untuk menyiapkan serangan kepada Iran. Meski perintah itu tak pernah terwujud dalam serangan terhadap Iran.
Dagan menentang keras perintah itu. “Bibi merupakan manajer terburuk yang saya kenal,” kata Dagan yang semasa hidupnya mengidap kanker hati dan menjalani transplantasi itu.
“Hal terburuk adalah bahwa dia punya sifat tertentu seperti Ehud Barak. Mereka berdua percaya bahwa mereka merasa paling jenius di dunia dan tidak ada yang memiliki apa yang mereka inginkan.”
Menurut Dagan, penggunaan kekuatan militer untuk menghentikan program nuklir Iran hanya didasarkan pada asumsi. Cara itu, kata dia, tidak benar.
“Kemampuan militer itu tidak ada.” Satu-satunya hal yang bisa dilakukan, kata dia, adalah menangguhkan program itu dalam periode tertentu.
Pada masa kepemimpinan Dagan, Mossad diduga kuat membunuh ilmuwan nuklir Iran, meledakkan fasilitas nuklir, dan menggunakan virus komputer untuk merusak pengayaaan uranium. (Sumber: Al Arabiya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Psikiater PM Israel Benjamin Netanyahu Bunuh Diri karena Tak Kuat Tangani Sisi Gelap Pasiennya
Psikiater Netanyahu memilih mengakhiri hidup karena tak kuat mengungkap sisi gelap pasiennya itu.
Baca SelengkapnyaIsyaratkan Balas Serangan Iran, PM Benjamin Netanyhu Sebut 3 Negara yang Mendukung Israel
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim beberapa negara memberikan dukungan kepada Israel dalam menghadapi serangan Iran
Baca SelengkapnyaSosok Pemilik Vila Mewah Tempat PM Israel Benjamin Netanyahu 'Sembunyi' dari Serangan Iran
Dalam sejumlah laporan menyebutkan bahwa vila tersebut memiliki tempat penampungan rudal yang canggih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel Dibombardir Drone dan Rudal Iran, PM Netanyahu Ngungsi ke Vila Miliarder
Serangan Iran terhadap Zionis Israel akhirnya terjadi. Iran pada Minggu 14 Maret 2024 dini hari WIB melancarkan serangan ke Israel dengan mengirim puluhan drone
Baca SelengkapnyaGugatan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional: Israel Lakukan Genosida Rakyat Palestina di Gaza
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam tuduhan genosida di Gaza oleh Afrika Selatan. Netanyahu menyebutnya sebagai kemunafikan dan kebohongan.
Baca SelengkapnyaDiajak PM Nentanyahu ke Kota yang Diserang Hamas, CEO X Elon Musk Dukung Serangan Militer Israel
Elon Musk nyatakan dukungan ke Israel dan serang hamas
Baca Selengkapnya