Dream - Maskapai Cathay Pacific mungkin akan bermasalah dengan otoritas penerbangan sipil Hong Kong. Pemicunya, seorang perempuan dibiarkan berselfie ria di ruangan kokpit saat mendarat di Bandara Chek Lap Kok.

Departemen Penerbangan Sipil Hong Kong berencana memanggil Cathay Pacific untuk meminta penjelasan munculnya video dan foto-foto selfie seorang penumpang perempuan di ruangan kokpit.

Kepada South China Morning Post dikutip Shanghaiist, Senin 9 Maret 2015, juru bicara Cathay Pacific mengatakan karyawan maskapai penerbangan dan anggota keluarganya memang diperbolehkan untuk menggunakan kursi pilot.

Namun dia tidak mengungkapkan apakah perempuan di dalam kokpit pesawat itu adalah seorang karyawan atau keluarga karyawan.

Dari gambar yang dia posting di Weibo, tiketnya ditandai JMP yang berarti ia telah diberi akses ke kursi pilot. Juru bicara itu juga tidak mengatakan apakah Cathay memiliki kebijakan terhadap penggunaan kamera atau alat elektronik di kokpit.

Namun website resmi mereka menunjukkan bahwa "perangkat elektronik portable atau genggam kecil" bisa digunakan selama penerbangan.

Aksi perempuan bernama Ada Ng itu sempat menuai kecaman dari netizen saat dia menggunggah video dan foto-foto selfie dirinya di ruang kokpit Cathay Pacific.

Hingga saat ini masih belum jelas apakah penumpang perempuan 28 tahun itu kru kabin atau keluarga mereka. Aturan keamanan penerbangan setelah serangan teroris 9/11 telah melarang penumpang untuk mengakses ruang kokpit.

Kasus ini merupakan yang kedua setelah pada 2011 silam muncul skandal yang memperlihatkan pramugari Cathay Pacific melakukan aktivitas tak senonoh dengan seorang pilot di dalam ruang kokpit. Keduanya langsung dipecat dari maskapai.