Ketum Muhammadiyah: Jangan Mau Dininabobokkan Satu Masalah
Dream - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, meminta masyarakat berlapang dada menerima proses hukum kasus dugaan penistaan agama oleh calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Masyarakat diimbau tidak terlalu menyibukkan diri dengan satu masalah dan melupakan masalah lainnya.
"Kita jangan mau dininabobohkan pada satu permasalahan saja, marilah kita bersama-sama menjaga keberadaan NKRI dengan memelihara kebhinekaan, ketertiban, dan kedamaian, kebersamaan, toleransi, dan suasana kondusif," ujar Haedar, dikutip dari muhammadiyah.or.id, Jumat 18 November 2016.
Haedar mengajak masyarakat mencurahkan energi dan perhatian kepada kerja-kerja cerdas dan produktif. Hal ini penting untuk membuat bangsa ini menjadi bangsa yang berkemajuan.
Dia menambahkan, Muhammadiyah mengapresiasi komitmen Presiden Joko Widodo yang tidak akan mengintervensi proses hukum kasus Ahok. Menurut dia, penetapan Ahok sebagai tersangka merupakan bukti Jokowi mendukung penuh upaya penegakan hukum di Indonesia.
"Kita harus mengapresiasi Pak Jokowi yang telah berkomitmen untuk tidak melakukan intervensi dalam penangakan kasus Ahok ini," kata Haedar.
Haedar juga memberikan penghargaan kepada Kapolri dan jajarannya karena telah menjalankan proses hukum dengan tegas, cepat, transparan, dan berkeadilan. "Diharapkan proses hukum yang positif tersebut selanjutnya tetap berjalan objektif dan seadil-adilnya," kata Haedar.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dorong Penghormatan ke Masyarakat Adat, Cak Imin: "Bukan Pakai Pakaian Adat Tiap 17 Agustus"
Calon wakil presiden nomor urut 01, Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, menyoroti peran penting masyarakat adat.
Baca SelengkapnyaMundur dari Komut Pertamina Demi Paslon 03, Segini Kekayaan Ahok yang Punya Utang Rp8,9M
"Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," kata Ahok.
Baca SelengkapnyaDukung Ganjar-Mahfud, Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Dia pun menegaskan bahwa keputusan tersebut sebagai bukti agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik dirinya dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Jokowi Soal Wacana Penggunaan Hak Angket DPR untuk Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Wacana penggunaan Hak Angket bermula dari sejumlah politisi yang menuding adanya kecurangan di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya