Dream - Puasa tahun ini merupakan tantangan bagi sebagian Muslim. Ini karena bulan Ramadan bertepatan dengan Juni yang dikenal dengan bulannya cuaca panas.

Beberapa belahan bumi mengalami cuaca dengan suhu yang cukup tinggi. Meski begitu ada beberapa kawasan yang justru mengalami pancaroba musim.

Berpuasa di hari yang panas dan terik tentu membuat tubuh tidak nyaman. Untuk mengatasinya, sebagian Muslim melakukan sejumlah cara mulai berkumur ringan, berteduh, atau merebahkan diri di ruangan dingin.

Berpuasa di tengah hari yang terik ternyata juga pernah dialami oleh Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah punya cara sendiri untuk mengatasi kelelahan akibat cuaca panas.

Dikutip dari islami.co, Ibnu Taimiyah dalam kitab Muntaqal Akhbar min Ahaditsi Sayyidil Akhyar menjelaskan, Rasulullah menyegarkan diri dengan menyiramkan air ke kepalanya. Ibnu Taimiyah menukil hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad bin Hanbal dan Abu Dawud.

"Dari Abu Bakar bin Abdurrahman dari seorang sahabat Rasulullah SAW ia berkata, 'Aku melihat Nabi Muhammad SAW menuang air di atas kepalanya lantaran panas. Sementara Nabi sedang berpuasa."

Muhammad bin Ali As Syaukani dalam Nailul Authar menjelaskan maksud hadits tersebut. Menurut dia, redaksi 'menuang air di atas kepalanya' menjadi dalil atas kebolehan seseorang menyegarkan diri di tengah hari yang panas saat berpuasa, dengan menuang air ke sebagian atau seluruh bagian tubuh.

(Ism, Sumber: islami.co)