Dream – Seorang anak acapkali meminta sesuatu kepada orang tuanya. Dan seperti keluarga pada umumnya, ayah dan ibu akan berusaha memenuhi keinginan anaknya itu agar mereka bahagia karena keinginannya terwujud.  

Sayangnya, fenomena yang sering kali terjadi adalah anak sering kali mengajukan permintaan tanpa melihat kondisi ekonomi yang dihadapi keluarga. Beruntunglah mereka yang memiliki orang tua dilimpahi rezeki sehingga bisa memenuhi keinginan sang anak. 

Kisah ini dialami seorang anak di Malaysia menagih janji orang tua yang akan membelikannya sebuah mobil.  

Dikutip dari World of Buzz, Rabu 27 Januari 2021, seorang Malaysia mengunggah cerita di Facebook page, UTAR Confessions, tentang kekecewaan kepada sang ayah. Dikatakan bahwa ayahnya melanggar janji untuk membelikan satu unit Civic.

Ayah dari netizen Malaysia itu sebetulnya sudah berusaha membeli mobil sesuai janjinya. Namun kendaraan yang dibeli adalah mobil mereka lokal Malaysia.

Saat sang anak protes, ayahnya hanya tertawa dan beralasan mobil itu hanya untuk “mengganggunya”.

Marah

Melihat tanggapan sang ayah, anak itu masuk ke kamar dengan marah. Dua sales mobil yang ingin mengambil foto pergi diam-diam karena malu.

Namun, sang ayah tetap tenang dan tetap tersenyum ketika mengetahui sang anak kecewa. Memang, kata pengunggah cerita, ayahnya punya watak yang halus.

“Katanya kurang uang di rumah. Ayah beli Myvic cash, tapi tak bisa beli Civic yang beda hanya beberapa ribu ringgit. Ayah sendiri mengendarai Volvo yang harganya lebih dari 300 ribu ringgit (Rp1,04 miliar),” tulis sang anak.

Perang Dingin

Dia juga meminta sang ayah untuk membayangkan anaknya mengendarai mobil tersebut, sedangkan teman-temannya naik BMW dan VW. Yang ada, sang anak justru menjadi bahan lelucon teman-temannya.

Sang anak bercerita ayahnya berjanji akan membelikannya mobil jika berhasil mengerjakan ujian dengan baik saat semester pertama. Bahkan, sang anak membantu ayahnya untuk mengerjakan program akuntansi di kantor dan pekerjaan lainnya.

Setelah insiden tersebut, sang anak menabuh genderang perang dingin selama seminggu penuh. Dia juga tidak berbicara kepada sang ayah.

Luluh Karena Makanan Kesukaan

Laki-laki ini akhirnya melakukan gencatan senjata setelah sang ayah membawakan makanan kesukaan dan mengiriminya pesan setiap hari.

Saat dalam perjalanan bersama sang ibu, lelaki itu terus mendengar pujian dari orang tuanya itu saat menumpangi mobil tersebut. Namun reaksi yang diberikan sang anak berbeda. 

“Aku memberi tahu Ibu untuk tidak membahasnya. Hatiku masih terasa sakit,” tulis dia.

Sang anak merasa dilema memiliki ayah seperti itu. “Saat tua, saya akan merawatnya dan bersikap baik, tapi mengapa sekarang tidak bisa memperlakukan saya lebih baik?” kata dia.(Sah)