Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mobilitas Lokal Dibuka, Jubir Satgas Covid-19: Asal Penuhi Persyaratan

Mobilitas Lokal Dibuka, Jubir Satgas Covid-19: Asal Penuhi Persyaratan Ilustrasi Pelabuhan Bakauheni (Foto: Liputan6.com)

Dream – Terhitung sejak 18 sampai 24 Mei 2021 pemerintah sudah kembali mengizinkan mobilitas pelaku perjalanan dalam negeri pasca peniadaan mudik lebaran. Masyarakat boleh melakukan perjalanan asal melengkapi syarat-syarat yang telah ditetapkan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan dalam negeri periode tersebut diwajibkan memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan pemerintah.

“Masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dalam negeri periode 18 sampai 24 Mei diwajibkan memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan, yaitu membawa surat hasil negatif tes PCR atau antigen yang hasilnya berlaku selama 1 kali 24 jam atau tes genose sebelum keberangkatan,” terang Prof Wiku dalam keterangan Pers yang disiarkan langsung oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 20 Mei 2021. 

Pelabuhan Bakauheni Hanya Berlakukan Tes Antigen

Berdasarkan keterangan Prof Wiku dalam pernyataan pers tersebut, khusus para pelaku perjalanan yang berangkat dari pelabuhan Bakauheni hanya berlaku tes antigen saja, tidak berlaku tes genose sebagai syarat perjalanan.

“Khusus pelabuhan Bakauheni hanya berlaku tes antigen, dan tidak berlaku tes genose sebagai syarat perjalanan. Oleh karena itu bagi pelaku perjalanan yang berangkat dari pelabuhan Bakauheni ke Pulau Jawa untuk melakukan tes genose secara mandiri untuk menghindari kerumunan,” terangnya.

Prof Wiku menegaskan kerumunan bisa menjadi pusat dari penularan Covid-19. Dengan melakukan tes antigen mandiri di daerah asal keberangkatan, sesampainya di pelabuhan sudah siap dengan seluruh dokumen yang dibutuhkan.

Hal ini diberlakukan sesuai dengan Adendum Surat Edaran Kepala Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 13 tahun 2021, kata Wiku.

Terhitung 18 hingga 24 Mei 2021, pemerintah kembali memberlakukan pengetatan mobilitas kepada pelau perjalanan dalam negeri pasca peniadaan mudik lebaran.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi

Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi

Beberapa tempat memiliki jumlah virus lebih tinggi dibandingkan area lain. Kamu wajib meningkatkan daya tahan tubuh jika ingin mengunjunginya.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Gratis Mulai Dibatasi, Epidemiolog Angkat Bicara

Vaksin Covid-19 Gratis Mulai Dibatasi, Epidemiolog Angkat Bicara

Epidemiolog, Dicky Budiman, memberi pendapatnya soal kebijakan baru ini.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Naik Kereta Api Wajib Pakai Masker

PT KAI juga mengingatkan penumpang untuk menjaga kebersihan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta-fakta  Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Fakta-fakta Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Sempat gratis, vaksin keempat Covid-19 akan ditawarkan secara berbayar di tahun depan, kecuali untuk kelompok rentan.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.

Baca Selengkapnya
Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.

Baca Selengkapnya
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.

Baca Selengkapnya
DRESS IT! Totorial Melipat Hijab Anti Kusut

DRESS IT! Totorial Melipat Hijab Anti Kusut

Sudah full effort mencuci hijab sampai bersih dan disetrika rapi, malah kusut pas dilipat. Punya masalah yang sama?

Baca Selengkapnya