Dream – Sebuah video memperlihatkan ketakutan para penumpang pesawat sebuah maskapai luar negeri, IndiGo. Penerbangan dari Riyadh menuju Kashmir ini diguncang oleh turbulensi parah pada Sabtu, 11 Juli 2020 lalu.

Dalam rekaman video yang berdurasi 55 detik itu, terlihat para penumpang begitu ketakutan. Mereka berteriak dan menangis.  

Kepanikan mencengkeram ketika pesawat mulai bergetar sekitar sepuluh menit sebelum mendarat.

Rekaman tersebut memperlihatkan dengan jelas bagian belakang kursi penumpang yang bergetar dengan hebat saat terjadi turbulensi.

Ketakutan menyebar ketika para kru berusaha keras untuk membuat orang tenang. Getaran itu dikatakan berlanjut selama dua menit penuh dengan lebih dari satu kejadian dramatis.

Ketakutan yang begitu terasa

Salah seorang penumpang mengatakan, “Beberapa kali itu berguncang berbahaya, yang membuat penumpang panik – terutama para lansia yang kehilangan keseimbangan meskipun sabuk pengaman masih terpasang.”

Ia melanjutkan bahwa, "Orang-orang yang berada didalam pesawat terlihat berdoa dengan keras dan para wanita menangis dengan keras. Banyak yang membaca ayat-ayat Al-Quran.”

Ketika akhirnya penerbangan berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Sheikh-ul-Alam Srinagar, beberapa diantara mereka meneteskan air mata kelegaan.

Sesuai protokol Covid-19 di India, semua penumpang diuji di bandara sebelum dikirim ke pusat karantina yang berbeda di seluruh lembah Kashmir.

Penyebab Turbulensi

Penyebab paling umum turbulensi di pesawat adalah udara yang tidak merata di atmosfer. Jet stream dapat memicu perubahan kecepatan angin secara tiba-tiba, yang membuat batuan berada di tengah pesawat.

Turbulensi termal, di mana udara panas dari awan kumulus atau badai petir, juga dapat memengaruhi pesawat.

(Sumber: mirror.co.uk)

Lihat Videonya

Detik-Detik Mengerikan Pesawat Berpenumpang 178 Terjun 10.000 Kaki dalam 3 Menit

Dream - Para penumpang pesawat Ruili Airlines mengalami peristiwa mengerikan saat terbang dari Kota Chongqing, China. Pesawat berisi 178 penumpang itu tiba-tiba terjun 10.000 kaki --sekitar 3000 meter-- hanya dalam waktu tiga menit.

Menurut Daily Star, sebelum peristiwa horor itu, jendela di kokpit retak saat berada di udara. Penerbangan 6558 itu melaporkan kerusakan pada elemen pemanas kaca depan hanya 30 menit setelah lepas landas.

Kerusakan itu menyebabkan jendela kokpit retak saat pesawat melaju dengan kecepatan 500 mile per jam atau sekitar 800 kilometer per jam pada Selasa pag itu.

Pesawat itu langung terjun 10.000 kaki atau sekitar tiga kilometer hanya dalam waktu tiga menit. Beruntung pesawat berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Chongqing Jiangbei, wilayah barat daya China.

Data penerbangan menunjukkan pesawat itu mendadak terjun dengan cepat setelah melaporkan adanya kerusakan.

Maskapai Ruili Airlines memastikan penumpang dan kru selamat. Sementara pesawat langsung diperiksa saat mendarat di Chongqing. Belum diketahui penyebab retaknya kaca jendela di kokpit pesawat tersebut.

Setelah diperbaiki, pesawat bisa diterbangkan, kembali ke Bandara Internasional Kunming Changshui.