Negara Ini Larang Pembangunan Rumah Jika Tak Punya Garasi
Dream – Di Indonesia, tak sedikit pemilik mobil menyimpan kendaraannya di tepi jalan karena akses menuju rumah sangat sempit. Ada pula yang terpaksa memarkir di luar rumah karena garasi sudah terisi.
Mobil yang diparkir di pinggir jalan tentu memakan sebagian bahu jalan sehingga menyulitkan pengguna jalan lain untuk melintas.
Masalah serupa juga dialami Filipina. Tapi sebuah kota di negara ini membuat solusi ekstrem untuk menyiasati mobil tanpa garasi.
Dikutip dari Top Gear, Senin 26 Agustus 2019, Walikota Kota Marikina, Marcelino Teodoro, telah mengumumkan aturan “No Garage, No Building Permit” pada 2019. Di aturan walikota ini, tertulis bahwa bangunan baru harus memiliki area parkir.
Jika tak ada cetak biru area parkir, seseorang tak boleh membangun suatu bangunan.
Tujuan aturan ini dibuat agar jalan-jalan “bersih” dari mobil yang diparkir serampangan. Kebijakan ini sebelas dua belas dengan aturan “No Car, No Garage”.
Ganggu Pemandangan, Parkir Mobil Dekil Sembarangan Denda Rp2 Juta
Dream – Uni Emirat Arab (UEA) terkenal akan hukum dan otoritas yang ketat. Apalagi, hukum tentang berkendara.
Dikutip dari Auto NDTV, Selasa 16 Juli 2019, pemerintah Dubai, UEA, mewajibkan pemilik mobil untuk menjaga mobilnya tetap bersih. Caranya dengan melarang kendaraan kotor diparkir di jalan umum.
Jika ketahuan memarkir mobil dekil di jalan umum, pemilik mobil siap-siap mendapat denda senilai 500 dirham atau hampir Rp2 juta.
Pemerintah daerah Dubai menyebut aturan itu dibuat karena mobil kotor bisa merusak pemandangan indah kota.
Pengendara Jarak Jauh Juga Kena
Untuk mereka yang berencana bepergian jarak jauh pada musim panas, pemerintah Dubai juga membuat aturan baru. Mereka mulai mengidentifikasi mobil-mobil yang “terdampar”, lalu menempelkan pemberitahuan di kaca depan mobil.
Otoritas Dubai memberikan pemberitahuan 15 hari untuk membersihkan kendaraan. Atau, kendaraan akan ditarik pergi oleh pihak berwenang.
Sekadar informasi, Dubai merupakan salah satu tujuan liburan terkenal di dunia. Pariwisata memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan Uni Emirat Arab.
Langkah ini diambil oleh pemerintah kota untuk melestarikan estetika dan memastikan kota tetap menarik bagi turis.
Kesal Parkir Sembarangan, Maserati Diserbu Pembalut
Dream – Kebiasaan pengendara yang membuat sebal adalah saat mereka memarkirkan mobil seenak jidatnya. Mereka yang sebal dengan kelakuan itu biasanya hanya bisa menggerutu. Namun warga di wilayah ini sepertinya sudah habis kesabaran.
Dikutip dari World of Buzz, Senin, 8 Juli 2019, seorang pemilik mobil mewah Maserati di Hanoi, Vietnam harus menahan emosi setelah memarkir mobil di tempat yang salah. Seluruh body mobil merahnya ditempeli pembalut wanita.
“Barang cewek” ini menutup nyaris semua bagian mobil, seperti kap, bumper, atap, kaca depan, dan pintu mobil. Tak hanya di body mobil, pembalut-pembalut itu juga berserakan di jalan.
Saat pemilik datang, reaksinya bisa ditebak. Dia malu. Saking malu melihat mobil mahalnya “berias” pembalut wanita, dia langsung mencopoti pembalut satu per satu.
Sudah jatuh tertimpa tangga, pembalut-pembalut itu seakan tak mau lepas dari Maserati merah. Lemnya merekat kuat di bodi mobil.
Pemilik mobil menyerah. Akhirnya, dia membiarkan mobil itu bertempelkan pembalut-pembalut.
Parkir Mobil 600 Hari, Pemilik Ditagih Rp171 Juta
Dream – Seorang pemilik mobil di Hangzhou, Tiongkok, memarkirkan mobil Hyundai di parkiran mobil. Tak tanggung-tanggung, dia menginapkan mobilnya selama 600 hari.
Tarif parkir yang harus dibayar membengkak jadi senilai Rp171 juta.
Dikutip dari Zing, Kamis 6 Juni 2019, area parkir ini berjarak 500 meter dari Lake West. Mobil Hyundai yang terlantar ini memiliki pelat nomor dari provinsi Anhui, tiongkok.
Cat mobil ini sudah rusak dan dipenuhi oleh debu. Terlihat pemilik mobil tak bersedia membawanya kembali pulang.
Setiap hari, pegawai parkir akan merekam tiket parkir senilai 147 yuan (Rp303.702). Tarif parkirnya meningkat jadi 83.023 (Rp171,02 juta).
Di Tiongkok, tak ada aturan yang jelas untuk mengatur mobil terlantar di area parkir dalam waktu lama. Makanya, tak sedikit pemilik mobil yang memilih untuk menelantarkan mobil di area parkir.
Kalau tarifnya makin tinggi, mereka akan mengirimkan ke tempat sampah dan mengabaikan “nasib” kendaraannya. (ism)
Baru Parkir 45 Menit, Tarifnya Jadi Rp32 Juta
Dream – Saban memarkir kendaraan di pusat perbelanjaan atau tempat berbayar lain, kita pasti sudah punya gambaran tarif yang harus dibayar. Kita biasanya sudah menghitung-hitung lama kendaraan kita terparkir.
Tapi, ada kisah yang sedang menjadi perbincangan. Pengendara ini harus menerima tagihan sebesar Rp32 juta padahal baru sekitar 45 menit memarkir mobilnya.
Kisah ini dialami oleh sopir pengiriman, Supra Mac, di Bandara Jewel Changi Singapura. Dia kaget bukan kepalang saat harus membayar tarif parkir senilai 3.158,72 dolar Singapura (Rp32,92 juta).
Dilansir dari World of Buzz, Selasa 30 April 2019, cerita ini bermula ketika Supra Mac hendak keluar parkir. Sayangnya, dia tidak bisa keluar karena saldo uangnya tidak cukup.
“ Saya baru mengisi kartu kredit saya pagi hari. Ketika melihat jumlahnya, itu seperti lelucon,” kata dia.
Lalu, Supra menghubungi staf Jewel melalui intekom. Sepuluh hingga lima belas menit kemudian, pria ini baru bisa keluar.
“ Saya pikir tidak ada yang bisa disalahkan. Itu hanya kesalahan dan mereka yang menyelesaikannya,” kata dia.
Kesalahan Pencatatan
Juru bicara bandara menyebut insiden ini terjadi karena tap out Supra tidak tercatat di gerbang pembayaran. “ Kami mengonfirmasi ini kasus yang terjadi pada 10 April di ruang bongkar muat,” kata juru bicara tersebut.
Menurut juru bicara itu, tak ada catatan pengemudi meninggalkan tempat parkir. Biaya parkirnya terakumulasi sampai kunjungan berikutnya pada 24 April 2019.
Juru bicara juga meminta agar kendaraan lain tidak mengekor mobil dan menjaga jarak aman dari mobil di depannya. Tujuannya agar system parkir bisa merekam semua mobil yang keluar masuk pintu.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampakan Rumah Mungil dan Sempit dalam Kampung, Tanpa Teras dan Pagar Tapi Dalamnya Bersih dan Nyaman
Meski dari luar terlihat sempit dan sederhana, rumah kecil pinggir jalan kampung ini terasa nyaman dalamnya.
Baca SelengkapnyaPenampakan Rumah Ini Bikin Melongo, Dari Luar Bak Gubuk Kayu Lihat Isi Dalamnya Auto Terpana!
Dibalik kesederhanaan rumahnya itu terdapat keindahan yang luar biasa
Baca SelengkapnyaTinggal di Rumah Seluas 4 Ribu Meter Persegi Senilai Rp200 M, Inilah 8 Potret Kamar Mandi Mewah Nia Ramadhani bak di Mal
Dikabarkan senilai Rp200 miliar, rumah mewah Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie memang patut diacungi jempol. Fasilitas di setiap sudutnya bikin melongo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rumah Berhasil Dijual, Bedu: Bisa Tidur Nyenyak, Biasanya Merem Melek
Bedu lega rumahnya akhirnya bisa menjual rumah mewahnya.
Baca SelengkapnyaDulu Rumahnya Hanya Berdinding Kayu, Potret Dapur Rumah Mimi Peri di Kampung Bikin Takjub
Dulu hanya bekerja sebagai kuli bangunan, kini Mimi Peri sukses membangun rumah mewah.
Baca SelengkapnyaNegara Ini Bebaskan Orang Asing Beli dan Jual Properti Layaknya Penduduk Lokal
Pajak yang dibayarkan oleh orang asing pada saat pembelian sama dengan pajak yang dibayarkan oleh warga lokal
Baca SelengkapnyaDulu Tinggal di Rumah Sederhana Kini Nia Ramadhani Tempati Rumah Senilai Rp200 M, Begini Perbandingannya
Penasaran seperti apa potret rumah Nia Ramadhani? Berikut ulasannya
Baca SelengkapnyaJelajahi Rumah Bangsawan Kosong dan Terbengkalai 5 Tahun, Pria Kaget Semua Barangnya Masih Utuh, Termasuk Dua Mobil Mewah dan Gudang Anggur
Meski terbengkalai dalam waktu yang lama, tapi masih banyak barang yang dibiarkan masih utuh, termasuk dua mobil mewah.
Baca Selengkapnya