Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Ketika sabun mandi telah habis, biasanya kita akan mencari produk baru yang bisa membuat tubuh wangi seharian.
Padahal, sabun yang bisa membuat tubuh wangi seharian belum tentu dapat menyehatkan kulit. Bahkan, sabun yang mengandung terlalu banyak pewangi dapat membuat kulit iritasi dan kering.
Lalu kalau bukan wanginya, apa yang seharusnya diperhatikan ketika memilih sabun?
Menurut Educator & Trainer Mundipharma, Mery Sulastri, ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan ketika membeli sabun.
" Pilihlah skin friendly soap seperti sabun yang pH-nya sesuai dengan kulit," tuturnya di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 27 Februari 2020.
Kulit memiliki pH sekitar 5,5-6,5. Sedangkan kulit kelamin memiliki pH sekitar 3,5-4,5. Lain halnya ketika sedang haid, pH area kewanitaan mengikuti pH darah, yaitu 7,4.
Sabun yang sesuai dengan pH kulit mempertahankan pertumbuhan flora normal. Flora normal bertugas untuk menjaga kesehatan kulit secara alami.
Setelah memperhatikan pH, lihatlah kandungannya. Hindari kandungan SLS dan paraben yang mampu mengikis kelembapan kulit serta menyebabkan iritasi.
Berhati-hatilah dengan sabun yang dapat membuat kulit lebih kesat. " Biasanya, SLS yang membuat sabun itu terasa kesat di kulit," katanya.
Pilihlah sabun berbahan natural dan aman untuk kulit. Gunakan sabun yang mampu membuat kulit terasa lebih lembap dan sudah tersertifikasi halal.
Dream - Beberapa area kulit memiliki sensitivitas. Buat bagian kulit yang lebih sensitif diwajibkan untuk kamu merawat lebih ekstra, termasuk pada kulit kelamin.
Banyak sabun yang diperuntukkan khusus area tersebut agar terhindar dari jamur maupun bakteri. Padahal menurut Spesialis Kulit dan Kelamin, Inneke Jane, area kelamin tidak membutuhkan perawatan maupun sabun tertentu.
" Sebenarnya nggak perlu perawatan khusus karena Tuhan sudah menciptakan sedemikian rupa sehingga ada bakteri, jamur dan kelenjar tertentu yang kalau jumlahnya seimbang, area kelamin akan tetap normal," ujar Inneke di Youth & Beauty Clinic, Jakarta Selatan, Senin 23 September 2019.
Kondisi kulit kelamin mulai tidak seimbang ketika lembap dan jamurnya semakin banyak, atau saat area tersebut terlalu bersih serta bakterinya mati.
Oleh karena itu, disarankan untuk tetap membersihkan area kelamin dengan cara yang tidak berlebihan agar tetap lembap.
" Untuk membersihkannya nggak ada yang khusus sih. Ada yang enggak pakai sabun sama sekali, dibersihkan doang. Pakai sabun mandi juga nggak apa-apa, asal enggak perih atau terlalu over," tuturnya.
Selain membersihkan secara teratur, pemakaian celana dalam maupun pantiliner juga harus diperhatikan. Penggunaan pantiliner secara berlebihan juga tidak bagus.
" Dokter selalu mengingatkan untuk pakai celana dalam yang menyerap keringat, tapi kalau dilapisi pantiliner kan enggak menyerap," pungkas Inneke.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR