Berdandan Yang Dibolehkan Dalam Islam (Foto: Shutterstock)
Dream - Berhias dalam Islam bukanlah sesuatu hal yang dilarang. Malah, Islam mengajarkan cara berhias yang baik tanpa harus merugikan atau merendahkan martabat wanita itu sendiri.
Lalu bagaimana sih cara berhias dan tata caranya? Nah di sini akan dirincikan mengenai itu semua sehingga kita mengetahui apa yang di anjurkan oleh Islam sendiri.
Nabi Muhammad SAW bersabda: " Sesungguhnya Allah itu indah lagi menyukai keindahan," (HR. Muslim).
Berhias tidak hanya sebatas meakai perhiasan akan tetapi juga termasuk berpakaian dan wewangian.
Allah SWT berfirman: " Katakanlah: 'Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan- Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?' Katakanlah: 'Semuanya itu (disediakan) bagi orangorang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat'. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui." . (Q.S Al-A’raf: 32).
Berhias yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW;
Bersiwak. Ini punya manfaat sangat besar, yaitu menjaga kebersihan. Rasulullah SAW bersabda: " Andaikata tidak karena memberatkan umatku, tentu aku memerintahkan untuk bersiwak bersama setiap sholat" .
Kemuduan Istinsyaq. Memasukkan air kedalam hidung, yang berarti membersihkan hidung.
Selain itu memotong kuku, mencuci ruas-ruas jari tangan dan kaki, mencabuti atau mencukur rambut ketiak, mencukur rambut di bawah perut, mencuci pakaian yang kotor, bersisir atau merapikan rambut.
Kemudian bercelak. Mencuci bekas darah haid dan nifas dengan air yang dicampuri minyak wangi. Dalam hal ini terutama membasuh kemaluannya, hingga tidak meninggalkan bercak ataupun bau yang tidak sedap. Terakhir mandi dan bersabun.
Dream - Tampil cantik memang dambaan kaum hawa. Terkadang berbagai cara pun dilakukan demi menjaga kecantikan dan kesehatan.
Nah, buat hijabers sebenarnya tidak perlu repot-repot untuk melakukan hal itu. Kalian bisa mencontoh apa yang dilakukan istri Rasulullah SAW, Siti Aisyah RA. Aisyah hanya menggunakan mentimun untuk menjaga kecantikan dan kesehatannya.
Alkisah Ibnu Majah meriwayatkan, sebelum bertemu Rasulullah SAW, Aisyah RA disarankan memakan mentimun untuk menjaga kecantikannya.
Ibunya menyarankan agar Aisyah mengonsumsi mentimun dicampur kurma basah untuk mendapatkan tubuh yang ideal.
" Aisyah RA berkata: Ibuku mengobatiku agar aku kelihatan gemuk, saat dia hendak mempertemukan aku dengan Rasulullah SAW dan usaha itu tidak membuahkan hasil sehingga aku memakan mentimun dengan kurma basah. Kemudian aku menjadi gemuk dengan bentuk yang ideal" . (HR Ibnu Majah).
Cara ini pun digunakan Rasulullah SAW sebagai bahan menjaga kesehatannya.
Abdullah bin Ja'far mengatakan, untuk menjaga kesehatan Rasulullah SAW suka memasak mentimun dicampur dengan kurma. Kisah ini diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam salah satu haditsnya.
" Sesungguhnya Rasulullah SAW memakan mentimun dengan kurma masak," (HR Tirmidzi), dikutip dari buku pintar kedokteran nabi karya Ibnu Qayyin al-jauziyah hal-431, terbitan PT Fathan Prima Media.
Dream - Salah satu dambaan wanita adalah memiliki tubuh ideal. Bagi sebagian orang, adalah salah satu cermin dari kesehatan dan kecantikan.
Setiap wanita berusaha sekeras mungkin untuk bisa memiliki tubuh ideal. Mulai diet ketat, olahraga, hingga perawatan mahal rela mereka lakukan.
Padahal, ada cara yang mudah untuk mendapatkan tubuh ideal. Bahkan cara ini rupanya diterapkan oleh istri Rasulullah Muhammad SAW, Aisyah RA.
Aisyah terkenal karena kecerdasannya. Rasulullah punya nama khusus untuk Aisyah, 'Humaira', karena kecantikannya.
Lantas, bagaimana cara Aisyah menjaga tubuh agar tetap ideal?
Dikutip dari bincangsyariah, mentimun adalah buah yang tidak asing bagi kita. Biasanya, mentimun dikonsumsi sebagai lalapan ataupun langsung dimakan seperti buah pada umumnya.
Aisyah rupanya memiliki kebiasaan makan mentimun. Dengan mentimun, Aisyah menjaga stamina sekaligus bentuk tubuh.
Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Ibnu Majah RA.
Aisyah berkata, 'Ibuku mengobatiku agar aku kelihatan gemuk, saat dia hendak mempertemukan aku dengan Rasulullah, dan usaha itu tidak membuahkan hasil sehingga aku memakan timun dengan kurma basah. Kemudian aku menjadi gemuk dengan bentuk yang ideal.'
Cara ini ternyata juga dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Tirmidzi.
Dari Abdullah bin Ja'far RA, dia berkata, " Dulu Nabi SAW makan mentimun dan kurma basah."
Al Qurthubi menjelaskan faedah dalam hadis di atas seusai dengan kaidah kedokteran, mentimun memiliki kandungan yang dingin. Sedangkan kurma basah memiliki kandungan panas.
Apabila dua kandungan ini dikonsumsi bersama maka akan saling menyempurnakan. Kaidah ini juga berlaku dalam pembuatan obat.
Sedangkan manfaat dari perpaduan antara mentimun dan kurma basah adalah menggemukkan sekaligus menyehatkan badan. Bisa dikatakan, gemuk yang ideal.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak