Ilustrasi/ Shutterstock
Dream - Tak terasa tinggal menghitung hari hingga kita menyambut bulan Suci Ramadan. Tentunya seluruh umat muslim diwajibkan untuk menjalani ibadah puasa di bulan tersebut.
Saat menjalani puasa, kita tidak boleh makan dan minum selama hampir 13 jam. Tentu saja, tubuh bisa kekurangan nutrisi dan cairan, jika kita tidak memenuhi asupannya dengan baik.
Saat berpuasa, biasanya dapat mempengaruhi kebiasaan sehari-hari, yang akan berakibat kurang baik pada kulit. Walaupun sedang berpuasa, kamu tetap tetap harus menjaga kulit selalu sehat.
Berikut ini ada beberapa tips untuk menjaga kulit sehat dan tidak kering selama beribadah puasa.
Jaga Hidrasi Tubuh
Kita semua tahu air memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kulit, namun banyak orang yang lupa untuk memenuhi asupan hidrasi tubuh saat berpuasa. Jika kamu tidak minum banyak air untuk memenuhi asupan cairan harian tubuh, kulit dapat terlihat kusam, dan tentunya menjadi kering. Pastikan minum banyak air, dan penuhi asupan cairan tubuh yang diperlukan, di antara waktu sahur hingga berbuka.
Pelembap
Kamu juga harus memanjakan kulit dengan menggunakan produk pelembap wajah. Gunakanlah produk pelembap wajah dua kali dalam sehari, untuk memastikan kulit tetap terjaga kelembapannya.
Makanan Bergizi
Untuk membantu merawat kulit dari dalam tubuh, pilih makanan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi dan baik untuk kulit. Konsumsi makanan yang tinggi antioksidan, vitamin, mineral, protein, dan asam lemak.
Batasi juga asupan gula, dan makanan yang diproses karena ini juga dapat membantu menjaga kulit. Pilihlah buah-buahan, dan sayur untuk memiliki kulit yang glowing dan sehat.
Sumber: Lucia Clinic
Dream - Seharian berada di luar ruangan, bermain di pantai atau ketika harus berpanas-panasan, kulit seringkali bermasalah. Terutama jika tak mengenakan krim SPF atau tabir surya.
Efeknya, kulit memerah, perih, hingga mengelupas. Dikutip dari KlikDokter, umumnya gejala kulit terbakar matahari ini dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari dan tidak berakibat serius. Ada beberapa kebiasaan yang dilakukan bisa memperparah gejala tersebut dan sebaiknya dihinddari.
1. Menggunakan Pakaian Ketat
Normalnya, tubuh akan merespons trauma dengan meningkatkan peredaran darah ke area tersebut guna membantu penyembuhan. Hal ini akan menghasilkan kemerahan dan sensasi hangat di area terkait.
Apabila menggunakan pakaian ketat pada kulit yang terbakar matahari, proses tersebut tidak akan berlangsung optimal. Kondisi yang justru akan muncul adalah pembengkakan hingga melepuh.
2. Meletakkan Es Batu pada Kulit yang Terbakar
Meletakkan es batu secara langsung pada kulit yang terbakar matahari tidak dianjurkan. Akan lebih baik bila menggunakan handuk dingin yang lembap untuk ditempelkan pada kulit yang terbakar. Bila dilakukan selama 10–15 menit beberapa kali dalam sehari dan diikuti dengan penggunaan pelembap, proses penyembuhan bisa berlangsung lebih cepat.
3. Mandi Air Hangat
Air hangat dapat menambah iritasi kulit yang telah rusak akibat terbakar sinar matahari. Akan lebih baik mandi dengan air dingin yang dapat membantu meringankan peradangan.
Segera setelah mandi, keringkan dengan menepuk handuk secara perlahan agar kelembapan tidak hilang. Setelah itu, aplikasikan pelembap untuk menahan air pada kulit dan meringankan kekeringan pada kulit.
4. Memecahkan Lepuh
Lepuh merupakan respons alami tubuh untuk membantu proses penyembuhan dan mencegah infeksi. Dengan memecahkan lepuh, risiko infeksi dan nyeri akan meningkat.
Apabila lepuh pecah dengan sendirinya, bersihkan dengan sabun yang lembut dan air. Aplikasikan pula krim antibiotik dan tutup lepuh yang pecah tersebut dengan perban kasa yang tidak melekat.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas