Kunci Kulit Tetap Sehat dan Lembap Selama Berpuasa

Reporter : Shania Suha Marwan
Rabu, 30 Maret 2022 18:35
Kunci Kulit Tetap Sehat dan Lembap Selama Berpuasa
Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan agar wajah tetap sehat selama menjalani puasa!

Dream - Tak terasa tinggal menghitung hari hingga kita menyambut bulan Suci Ramadan. Tentunya seluruh umat muslim diwajibkan untuk menjalani ibadah puasa di bulan tersebut.

Saat menjalani puasa, kita tidak boleh makan dan minum selama hampir 13 jam. Tentu saja, tubuh bisa kekurangan nutrisi dan cairan, jika kita tidak memenuhi asupannya dengan baik.

Saat berpuasa, biasanya dapat mempengaruhi kebiasaan sehari-hari, yang akan berakibat kurang baik pada kulit. Walaupun sedang berpuasa, kamu tetap tetap harus menjaga kulit selalu sehat.

1 dari 4 halaman

Berikut ini ada beberapa tips untuk menjaga kulit sehat dan tidak kering selama beribadah puasa.

Jaga Hidrasi Tubuh

Hijab minum air putih

Kita semua tahu air memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kulit, namun banyak orang yang lupa untuk memenuhi asupan hidrasi tubuh saat berpuasa. Jika kamu tidak minum banyak air untuk memenuhi asupan cairan harian tubuh, kulit dapat terlihat kusam, dan tentunya menjadi kering. Pastikan minum banyak air, dan penuhi asupan cairan tubuh yang diperlukan, di antara waktu sahur hingga berbuka.

 

2 dari 4 halaman

Pelembap

Kamu juga harus memanjakan kulit dengan menggunakan produk pelembap wajah. Gunakanlah produk pelembap wajah dua kali dalam sehari, untuk memastikan kulit tetap terjaga kelembapannya.

Menggunakan Pelembap

Makanan Bergizi

Untuk membantu merawat kulit dari dalam tubuh, pilih makanan yang memiliki kandungan nutrisi tinggi dan baik untuk kulit. Konsumsi makanan yang tinggi antioksidan, vitamin, mineral, protein, dan asam lemak.

Batasi juga asupan gula, dan makanan yang diproses karena ini juga dapat membantu menjaga kulit. Pilihlah buah-buahan, dan sayur untuk memiliki kulit yang glowing dan sehat.

Sumber: Lucia Clinic

3 dari 4 halaman

Hindari 4 Hal Saat Kulit Terbakar Matahari

Dream - Seharian berada di luar ruangan, bermain di pantai atau ketika harus berpanas-panasan, kulit seringkali bermasalah. Terutama jika tak mengenakan krim SPF atau tabir surya.

Efeknya, kulit memerah, perih, hingga mengelupas. Dikutip dari KlikDokter, umumnya gejala kulit terbakar matahari ini dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari dan tidak berakibat serius. Ada beberapa kebiasaan yang dilakukan bisa memperparah gejala tersebut dan sebaiknya dihinddari.

1. Menggunakan Pakaian Ketat
Normalnya, tubuh akan merespons trauma dengan meningkatkan peredaran darah ke area tersebut guna membantu penyembuhan. Hal ini akan menghasilkan kemerahan dan sensasi hangat di area terkait.

Apabila menggunakan pakaian ketat pada kulit yang terbakar matahari, proses tersebut tidak akan berlangsung optimal. Kondisi yang justru akan muncul adalah pembengkakan hingga melepuh.

2. Meletakkan Es Batu pada Kulit yang Terbakar
Meletakkan es batu secara langsung pada kulit yang terbakar matahari tidak dianjurkan. Akan lebih baik bila menggunakan handuk dingin yang lembap untuk ditempelkan pada kulit yang terbakar. Bila dilakukan selama 10–15 menit beberapa kali dalam sehari dan diikuti dengan penggunaan pelembap, proses penyembuhan bisa berlangsung lebih cepat.

 

4 dari 4 halaman

3. Mandi Air Hangat
Air hangat dapat menambah iritasi kulit yang telah rusak akibat terbakar sinar matahari. Akan lebih baik mandi dengan air dingin yang dapat membantu meringankan peradangan.

Segera setelah mandi, keringkan dengan menepuk handuk secara perlahan agar kelembapan tidak hilang. Setelah itu, aplikasikan pelembap untuk menahan air pada kulit dan meringankan kekeringan pada kulit.

Buat Sunscreen Stick Bekerja Efektif, Bukan Hanya Dioles

4. Memecahkan Lepuh
Lepuh merupakan respons alami tubuh untuk membantu proses penyembuhan dan mencegah infeksi. Dengan memecahkan lepuh, risiko infeksi dan nyeri akan meningkat.

Apabila lepuh pecah dengan sendirinya, bersihkan dengan sabun yang lembut dan air. Aplikasikan pula krim antibiotik dan tutup lepuh yang pecah tersebut dengan perban kasa yang tidak melekat.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar