Ada Kedai di Atap Rumah, Berani Makan di Sini?

Menu Beragam

Pada video yang diunggah, tampak suasana cafe ‘Kopi Rumah Kita’.  Menyediakan berbagai macam menu makanan. Diantaranya berbagai jenis pancake, poffertjes, snack, main course, dan berbagai olahan asapan

© Instagram @voilajogja

Picu Komentar

Suasana kafe unik tersebut tentu saja memicu komentar warganet. Banyak yang takut dengan situasi tempat makan di atap. Sebenarnya ada juga area makan di bawah.

“ Kesandung dikit serem ya wkwkwk,” ujar satu warganet.

“ Ini kalo kedegling jatuhnya ekstrem ya 😂,” kata warganet lainnya.

“ Waduh nek njlungup pye kui min,” tulis warganet. Lihat saja videonya.

      Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Voila Jogja (@voilajogja)

Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber: Instagram @voilajogja

Restoran Ini Kenakan Biaya untuk Tamu yang Anaknya Berisik

Dream - Makan bersama keluarga besar dengan membawa anak-anak jadi hal yang sering dilakukan banyak orang. Saat membawa anak, kita juga biasanya akan memilih restoran yang nyaman dan aman.

Sebuah restoran di Singapura, Angie's Oyster Bar & Grill, memiliki kebijakan khusus terkait pelanggan yang membawa anak. Untuk membawa bayi dan membutuhkan high chair, maka akan dikenakan biaya tambahan.

Tak hanya itu, restoran juga memperingatkan kalau anak-anak " berteriak," " tidak terkendali" atau mengganggu pengunjung lain maka akan dikenakan biaya tambahan lagi sebesar 10 Dollar Singapura atau sekitar Rp107 ribu.

Restoran tersebut sebenarnya memiliki ulasan yang sangat baik di Google dan Facebook, karena suasana dan kualitas makanannya. Di salah satu aplikasi, beberapa akun menulis ulasan kalau restoran tersebut tak ramah anak.

Kebijakan tersebut kemudian viral dan jadi pembicaraan hangat. Hal ini membuat pihak restoran memberi tanggapan. Menurut pihak dari Angie's, hal itu dilakukan karena sebelumnya staf berulang kali menerima keluhan tentang anak-anak “ berlari tanpa pengawasan atau mengganggu meja lain selama di restoran" .

Pihak restoran juga mengungkap para pelayan saat bekerja banyak membawa makanan panas, piring dan peralatan makan yang tajam. Dengan kondisi anak berlarian akan bisa berbahaya. Kebisingan yang berlebihan dari anak-anak juga dianggap tidak menghormati pengunjung lain.

" Tidak pernah ada niat kami untuk mengurangi pengalaman tamu kami. Kami mencari pengertian baik dari orang tua, pengasuh untuk merawat anak-anak mereka karena kami bertujuan untuk memberikan pengalaman bersantap yang menyenangkan dan berkesan bagi sebanyak mungkin pelanggan," pernyataan resmi dari restoran tersebut.

Sumber: NextShark