Shutterstock.com
Dream - PT Yupi Indo Jelly Gum menegaskan bahwa kabar yang menyebut produk mereka mengandung bahan nonhalal sebagai berita bohong alias hoaks. Produsen permen ini memastikan semua bahan dan proses pembuatannya aman.
" Jadi berita ini tentunya tidak berdasar dan kami sebut ini adalah hoaks," kata Direktur Marketing dan Sales PT Yupi Indo Jelly Gum, Juliwati Husman, dalam konferensi pers virtual, Kamis 3 Februari 2022.
Kabar permen Yupi mengandung bahan tidak halal mencuat setelah salah satu pengguna TikTok mengunggah penggalan video yang diklaim sebagai proses pembuatan permen tersebut. Dalam unggahan itu disebutkan permen Yupi mengandung bahan dari babi.
" Ini menimbulkan banyak pertanyaan dan kegelisahan di masyarakat dan konsumen-konsumen Yupi yang meminta kami untuk memberikan klarifikasi, jika berita tersebut tidak benar," tambah Juliwati.
© Foto: Shania Suha Marwan
Sebagai permen gummy yang memiliki tekstur kenyal, Yupi mengklaim membuat permen tersebut dengan gelatin yang terbuat dari sapi. Yupi membantah telah menggunakan gelatin atau minyak babi untuk produk permen mereka.
Yupi memastikan seluruh produk dan sistem pembuatannya sudah memiliki sertifikasi halal. Mereka mengklaim mengantongi sertifikat halal sejak 2012 dan terus memperbaharuinya.
Advertisement
Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir



Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir

Geger Pengakuan Suami Wardatina Sudah Menikah Siri dengan Inara Rusli

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Insanul Fahmi Akui Nikah dengan Inara Rusli, Pihak Kajian Teman Searah Klarifikasi


Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Habitat Terus Tergerus Masif, Populasi Gajah Sumatera Kian Terdesak ke Ambang Kepunahan