Kopi Instan Punya Kekhasan, Ingin Tahu?

Kopi instan vs. kopi bubuk

Mungkin Sahabat Dream masih bingung perbedaan kopi instan dan kopi bubuk. Singkatnya kopi bubuk terbuat dari biji kopi yang sudah digiling halus sedangkan kopi instan terbuat dari ekstrak kopi bubuk dan sudah melalui berbagai macam proses. Ada tiga hal yang membedakan antara kopi instan dan kopi bubuk.

© MEN

1. Kafein
Kopi yang diseduh secara instan dan biasa memiliki nutrisi yang hampir sama. Perbedaannya sangat kecil sehingga kemungkinan dapat diabaikan dalam hal kesehatan untuk semua kecuali kandungan kafein.

Perbedaan utama adalah kandungan kafeinnya. Secangkir kopi instan delapan ons memiliki sekitar 62 miligram kafein, sedangkan secangkir kopi yang diseduh delapan ons memiliki 96 miligram.

Kopi bubuk mengandung lebih banyak kafein daripada instan karena peningkatan pemrosesan yang diperlukan untuk membuat kopi instan, di mana lebih banyak kafein yang hilang, menurut Malkani.

" Bagi sebagian orang, perbedaannya mungkin signifikan ketika mempertimbangkan bahwa Food and Drug Administration (FDA) menyatakan bahwa maksimum 400 mg kafein per hari tampaknya aman untuk kebanyakan orang dewasa yang sehat," kata Malkani.

2. Akrilamida
Kopi instan mengandung sedikit lebih banyak akrilamida, menurut Malkani. Bahan kimia ini berpotensi bahaya ini terbentuk di beberapa makanan selama proses memasak suhu tinggi, seperti menggoreng, memanggang, dan memanggang. Sehingga bisa terbentuk setelah biji kopi disangrai.

Satu studi di Nutritional Neuroscience menemukan bahwa akumulasi akrilamida di sistem menyebabkan neuropati atau kerusakan saraf. American Cancer Society juga mencatat bahwa paparan berlebihan akrilamida terkait dengan peningkatan risiko kanker.

Namun, panel Otoritas Keamanan Makanan Eropa dan Malkani mendukung bahwa jumlah akrilamida yang diperoleh setiap orang dari makanan mereka (atau dalam kopi) tidak cukup untuk menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

3. Rasa
Cara lain kopi instan dapat berbeda dari kopi yang diseduh adalah rasa. Karena rasa sangat subjektif mungkin Sahabat Dream harus mencoba kopi instan untuk melihat apakah kopi itu cocok di lidah.

Konon, kopi instan umumnya mendapat nilai yang lebih rendah untuk rasa, dan sering dikatakan kurang rasa dibandingkan dengan kopi giling yang diseduh. Tentu saja, kualitas biji kopi yang digunakan untuk membuat kopi instan bisa membuat perbedaan.

Laporan Syifa Putri Naomi/ Sumber: The Healthy

Buat kamu yang berjualan makanan atau suka memesan makanan secara online, bisa tengok ManisdanSedap.com. Selain membantu penggemar kuliner menemukan dan memesan beragam menu favorit, platform ini juga membantu para pemilik UMKM untuk menampilkan jualan mereka sebagai 'etalase'.

Lengkap dengan tombol pembelian langsung menuju ke nomor whatsapp Seller, pembeli dapat berinteraksi dengan Seller dan melakukan transaksi terpisah dari platform. Yuk, bikin usaha kuliner rumahanmu makin dikenal dengan ikutan gabung ke ManisdanSedap.com!

Yuk PO Sekarang di ManisdanSedap!

Ingin Jadi Master Kopi? Kampus Ini Menawarkan Program S2

Dream – Rasanya pahit, tapi kopi termasuk minuman paling favorit di dunia. Bagi Sahabat Dream yang sangat terobsesi dengan kopi, mungkin kerap mengincar beragam biji kopi dari bermacam daerah yang memiliki ciri khas rasa dan aroma.

Saat ini banyak tempat menawarkan program pembelajaran kopi baik secara non-formal maupun formal termasuk Universitas Florence. Kampus di Firenze, Italia ini bahkan menyediakan program master degree atau S2 kopi yang akan dimulai pada Januari 2022 mendatang.

© Shutterstock

Menurut dekan Departemen Pertanian Universitas tersebut, pembelajaran akan mencakup semua aspek bisnis termasuk asal-usul kopi serta cara penyajiannya. Dilansir dari Food.ndtv, para mahasiswa akan belajar tentang sejarah, kimia, teknologi, dan ekonomi kopi.

Mereka juga akan dikirim untuk magang sehingga mendapatkan pengalaman praktis dengan perusahaan sektor terkait. Untuk gelombang pertama akan diadakan kelas S2 dalam bahasa Italia dengan 24 mahasiswa.

© Shutterstock

Universitas Florence juga berencana untuk membuka kelas dengan bahasa Inggris bila peminatnya cukup banyak. Orang Italia memang termasuk penggila kopi, mereka selalu mengawali hari dengans ecangkir espresso pekat.

Menurut Mordor Intelligence, pasar kopi Italia bernilai USD3,16 miliar pada 2020 dan diperkirakan akan semakin meningkat di tahun berikutnya. Sahabat Dream apakah tertarik melanjutkan S2 Kopi di Universitas Florence?

Laporan Elyzabeth Yulivia