48,2 Persen UMKM di Indonesia Tutup karena Covid-19

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 9 Oktober 2020 14:42
48,2 Persen UMKM di Indonesia Tutup karena Covid-19
Sektor ini yang terkapar pertama kali ketika pandemi Covid-19 menyerang.

Dream – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengakui pandemi Covid-19 sangat memukul sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hampir 50 persen UMKM di Indonesia yang menutup usahanya selama pandemi.

“ Kalau 1998, UMKM paling tahan dari krisis. Sekarang, UMKM terpukul paling berat,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan . Roeslani, dalam webinar “ Innovation for The Future, Economic Outlook: Peran Swasta dalam Pemulihan Ekonomi menuju Indonesia 2021”, Kamis 8 Oktober 2020.

Menurut catatan Kadin, ada 48,2 persen UMKM di Indonesia yang menutup usahanya selama pandemi Covid-19, 30,5 persen mengalami penurunan permintaan domestik, 19,8 persen rantai produksinya terganggu, dan 14,1 persen yang kontraknya batal.

Sinarmas© Sinarmas

Padahal, sektor ini yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Dikatakan bahwa ada 115 juta tenaga kerja yang diserap oleh sektor UMKM dan 60 persen PDB disumbang dari mereka.

“ Untuk membantu mereka agar bertahan, perlu ada peran pemerintah dan kita,” kata dia.

Rosan mengatakan pandemi ini juga memukul UMKM di beberapa negara di ASEAN. “ Rata-rata yang turun 50 persen,” kata dia.

 

 


Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

1 dari 4 halaman

5 Kiat Bisnis Tetap Berjalan di Kala Pandemik Buat Pelaku UMKM

Dream - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia berdampak pada roda perekonomian terutama bagi para pelaku usaha di Tanah Air. Tak terkecuali pelaku usaha mikro, kecil dan menengan (UMKM) yang sebelumnya pernah tangguh menghadapi Krisis Moneter tahun 1998.

Demi bisa bertahan dan berpotensi ekspansi bisnisnya, pelaku UMKM harus pintar beradaptasi dengan melakukan digitalisasi bisnis.

Hal ini bukan hanya memanfaatkan pasar daring, maupun adaptasi dari segi pembayaran, namun juga cara berkomunikasi dengan pegawai yang lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas.

 

© Dream

 

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki pernah mengatakan valuasi bisnis ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan bisa mencapai US$ 130 miliar atau sekitar Rp. 1,8 triliun.

Valuasi ini bisa tercapai dengan kontribusi pelaku UMKM sebagai salah satu penggerak sektor perekonomian Indonesia. Sektor UMKM berkontribusi 60,34 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2018.

Menyadari pentingnya digitalisasi UMKM, Joey Lim, VP Lark Commercial Asia mengimbau para pelaku UMKM untuk bisa memanfaatkan platform komunikasi yang terintegrasi untuk meningkatkan produktivitas para pegawai.

" Teknologi dan produk komunikasi berbasis digital membantu kita untuk bisa tetap melakukan pekerjaan dengan lebih efisien dari segi waktu dan cost," ujarnya.

2 dari 4 halaman

Menurut Joey Lim, Lark Tool mencoba membantu pelaku pelaku usaha dengan mengintegrasikan komunikasi antar pengusaha dan pegawai. 

Berikut 5 fitur Lark Tool yang memudahan para pengusaha UMKM:

Pertama, selalu terhubung tanpa hambatan dengan tim.

Komunikasi yang dibangun secara terus menerus akan mempererat hubungan antar pegawai. Dengan interaksi fisik yang dibatasi seperti saat ini, fitur messenger atau chat menjadi sangat penting. Fitur messenger Lark yang bisa menampung 5000 pengguna didesain sedemikian rupa untuk memaksimalkan komunikasi antar anggota dalam grup.

Kedua, koordinasi tatap muka melalui layar perangkat teknologi.

Saat ini, kebanyakan pelaku bisnis sudah mulai beradapatasi dengan menggunakan video call sebagai pengganti dari pertemuan fisik.

Fitur video calling di Lark ini gratis, dan bisa menampung sampai dengan 100 peserta, tanpa dibatasi durasi. Jadi, diskusi soal pekerjaan bisa dilaksanakan tanpa batas dan bisa tetap berkomunikasi dengan lancar.

3 dari 4 halaman

Ketiga, mempersiapkan rencana dan strategi pemasaran bersama meski tidak bertemu.

Selain memanfaatkan pasar daring, pelaku UMKM juga diharapkan memiliki strategi bisnis - baik itu pemasaran, penjualan, atau konsep untuk produk baru - yang berkelanjutan untuk memastikan bisnis tetap bisa berjalan dengan lancar.

Keempat, pastikan tidak ada pekerjaan yang terlewat dengan fitur kalender.

Disiplin soal waktu menjadi salah satu kebiasaan penting yang perlu dimiliki oleh setiap pengusaha. Agar tiap goal bisa tercapai tepat waktu, fitur kalender di Lark juga bisa berfungsi sebagai reminder. Pengguna bisa dengan mudah menentukan waktu deadline baik untuk diri sendiri, maupun tim. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk memastikan pekerjaan agar tidak ada yang terlewat.

 

4 dari 4 halaman

Kelima, sinkronisasikan surat elektronik dengan mudah.

Asosiasi Pengguna Jasa Internet tahun 2016 menyebutkan setidaknya ada 100 juta pengguna email di Indonesia. Hal ini menunjukkan surat elektronik masih menjadi komponen penting dalam komunikasi profesional.

“ Fitur Lark Mail ini baru saja diluncurkan awal Agustus 2020 yang lalu, sehingga bisa memudahkan koordinasi pekerjaan secara keseluruhan dalam satu platform - Lark. Pengguna juga dapat menautkan akun Gmail mereka dengan Lark untuk menikmati integrasi tanpa batas antara email, messenger, dan drive. Terlebih lagi, hadirnya fitur ini juga dilengkapi dengan kapasitas email sampai dengan 500GB tanpa dipungut biaya apapun,” jelasnya.

Beri Komentar