Seorang Wanita Sedang Berdiskusi Dengan Dua Orang Temannya. (Foto: Shutterstock)
Dream – Tak semua orang ingin menjadi pembual di tempat kerja dan tak ada pula yang mau jadi orang yang ditindas. Perlu ada keseimbangan antara rendah hati dan arogan.
Menjadi orang yang arogan tentu akan berdampak buruk bagi Anda. Rekan kerja akan menjauh dan sikap ini akan membuat diri sendiri buruk di mata atasan.
Tapi, jangan salah, menjadi orang yang terlalu rendah hati juga tak selalu bagus untuk karier.
Ada delapan alasan Sahabat Dream tak boleh terlalu rendah hati, dilansir dari Lifehack, Kamis 8 Februari 2018.
Tak Semua Orang Tahu Kemampuan Anda
Tanyakan kepada diri Anda mengapa tak satu pun orang di kantor mengetahui kesuksesan dan kemampuan yang dimiliki. Ini bisa jadi disebabkan Sahabat Dream terlalu malu untuk berbicara dengan orang kantor. Mungkin juga melewatkan kesempatan untuk rapat dengan tim, percakapan tentang pekerjaan, dan hal-hal lainnya yang menyeret Anda ke momen yang salah.
Yang harus dilakukan, Anda harus menjaga catatan prestasi harian atau mingguan. Cocokkan dengan deskripsi pekerjaan. Ketika ada pertemuan-pertemuan, sampaikan prestasi-prestasi itu. Jika ada kesempatan pertemuan informal, sampaikan capaian Anda, misalnya, “ Saya mendapatkan beberapa tanggapan bagus dari klien.”
Bisa Terbebani Tugas yang Lebih Banyak
Coba bayangkan Sahabat Dream bekerja di bidang pemasaran, namun juga mengerjakan tugas administrasi yang notabene bukan pekerjaan Anda. Kalau begini, kamu akan terlihat seperti pesuruh yang gampang mengerjakan tugas yang disuruh. Perlu dicatat, terlalu sering mengerjakan tugas yang bukan bagian pekerjaan utama, bisa membuat diri sendiri tereksploitasi dan itu tidak adil.
Lalu, harus bagaimana? Anda harus menunjukkan kepada atasan bahwa tugas yang diberikan tidak termasuk ke dalam daftar tugas utama. Anda juga harus bisa mengingatkan atasan tugas itu bisa didelegasikan.
Kolega Bisa Meremehkan Anda
Jarang membantu rekan kerja? Kalau ya, ini sebuah kesalahan karena sebagian besar kolega akan meremehkan Anda karena tidak pernah menunjukkan bakat. Baiklah, tawarkan bantuan untuk menolong rekan kerja. Kolega tidak hanya berterima kasih, tetapi juga bisa mempromosikan kemampuanmu.
Kurang Percaya Diri
Masalah Anda menjadi orang yang terlalu humble adalah rendah diri dan kurang percaya diri. Sebenarnya, tidak ada yang salah menjadi orang yang rendah hati, tapi kalau terlalu humble? Orang akan mendapatkan penilaian yang salah.
Terus, apa yang harus dilakukan? Stop sesali kegagalan dan fokus pada penilaian. Buatlah standar kualitas diri. Ingatkan diri sendiri: pemikiran yang tepat akan meningkatkan produktivitas kerja, kemampuan komunikasi, dan kenyamanan.
Jaringan Anda Tidak Begitu Efektif
Ketika terlalu rendah hati ketika membangun relasi, ini akan menimbulkan jejak yang negatif. Kenalan bisnis baru akan berpikir Anda tidak lolos kualifikasi dan sedikit pesimistis.
Cobalah untuk bersikap percaya diri dan sedikit arogan. Keluarkanlah dalam dosis yang tepat. Analisis kelemahan Anda dan tingkatkanlah itu.
Tak Ada yang Tahu Ide Besar Anda
Alasan lainnya Sahabat Dream tak boleh terlalu humble: orang lain tak akan mengetahui ide-ide besar yang ada di kepala. Ya, karena pemikiran ini tidak dikeluarkan.
Terus, harus bagaimana? Cobalah untuk lebih aktif dan mengeluarkan gagasan-gagasan untuk dikenal. Jika dipuji, jangan lupa berterima kasih dan sebutkan seberapa besar pengaruhnya ketika ide itu diterapkan. Jika ada yang meminta sukarelawan untuk proyek penting, coba ikut nyemplung sambil menjelaskan Anda adalah orang yang tepat untuk proyek ini.
Anda Takkan Pernah Jadi Pemimpin
Meragukan kemampuan sendiri? Anda tidak akan bisa menjadi pemimpin jika terlalu merendahkan kemampuan sendiri.
Sahabat Dream bisa mulai menawarkan diri untuk bertanggung jawab dalam tim untuk tugas-tugas tertentu. Sampaikanlah dalam pertemuan tentang keterampilan yang dimiliki. Berbekal pengalaman dan kepercayaan, Anda bisa menyelesaikan tugas yang diberikan.
Kegagalan Mulai Datang
Terlalu memikirkan kekurangan Anda bisa “ mempercepat” datangnya kegagalan. Misalnya, membesar-besarkan kesalahan kecil dan kritik dari orang lain. Duh.
Jangan sampai pemikiran minder ini merusak kepercayaan diri. Cobalah untuk bangkit dan meenunjukkan kepada orang-orang tentang keterampilan lain. Dengan begitu, orang-orang akan menghargai Anda.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur