Iilustrasi
Dream - Hilangnya pesawat Air Asia QZ8501 menjadikan tahun 2014 sebagai masa muram industri penerbangan dunia. Insiden kecelakaan pesawat sepanjang tahun ini tercatat telah menelan korban tewas lebih dari 600 orang.
Angka ini dikhawatirkan bertambah setelah insiden hilangnya pesawat Air Asia tujuan Surabaya-Singapura.
" Kondisi ini berdampak pada maskapai penerbangan Asia," kata Pendiri perusahaan peneliti maskapai, Endau Analystic, Shukor Yusof seperti dikutip laman Bloomberg, Senin, 29 Desember 2014.
Sepanjang 2014, tragedi kecelakaan pesawat yang tercatat diantaranya hilangnay pesawat Malaysia Airlines MH370, jatuhnya Malaysia Air MH17 di Ukraina, serta kecelakaan pesawat TransAsia Airays Corp.
Tragedi lain yang tercatat adalah jatuhnya pesawat di Iran.
Seluruh kejadiaan nahas ini menempatkan 2014 sebagai era terparah dari penerbangan sipil dunia di tengah booming industri maskapai Asia.
Menurut Shukor, runtutan kecelakaan pesawat yang terjadi selama ini membuat posisi Malaysia berada dalam bahaya. Negeri Jiran ini mendapatkan citra sebagai negara yang menjalankan industri penerbangan tak aman.
" Sangat tidak beruntung bahwa tiga pesawat yang mengalami kecelakaan berasal dari perusahaan Malaysia. Namun saya pikir hal ini tak menggambarkan kondisi keamanan maskapai," tegas Shukor.
Tahun 2014 kemungkinan akan berakhir sebagai masa suram industri penerbangan dunia sejak 2005. Kala itu, menurut data Ascend Worldwode, kasus kecelakaan pesawat telah menewaskan tak kurang dari 916 orang.
" Sudah pasti, jika 2014 merupakan masa-masa berat bagi industri penerbangan,' kata CEO lembaga konsultan Martin Consulting LLC, Mark D Martin. (Ism)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya