Emas Perhiasan
Dream - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arab Saudi mendesak relaksasi kebijakan saudization di sektor industri emas dan perhiasan. Studi terbaru menunjukan kelangsungan hidup industri emas tengah terancam.
Sebagai informasi, saudization adalah kebijakan pemerintah Arab Saudi untuk mendorong penyerapan tenaga kerja lokal di sektor swasta.
Seperti dikutip Dream dari laman Arabnews, Selasa, 17 Juni 2014, Kadin Arab berharap tingkat Saudization di sektor emas dan perhiasan bisa diturunkan dari 100 menjadi 50 persen.
Studi ini juga melaporkan akan adanya peningkatan signifikan dalam penjualan emas di Riyadh dalam beberapa bulan ke depan. Kondisi ini terjadi sebagai hasil dari tingginya standar hidup dan menjamurnya proyek pembangunan.
Penjualan emas di wilayah ini tercatat meroket 79 persen, sementara berlian naik 62 persen dan perhiasan 24 persen.
" Saat ini tercatat ada 3.234 pegawai yang bekerja di 302 toko emas perhiasan di Riyad dengan 43 persen diantaranya warga Arab," ungkap laporan tersebut.
Sayangnya, industri emas dan perhiasan Saudi kini justru menghadapi masalah serius yang berasal dari minimnya tenaga terlatih, tingginya pendapatan dan tarif impor 5 persen.
Kadin mendesak agar Saudi membangun kawasan khusus industri emas, pengurangan tarif impor, serta pembukaan badan pelatihan bagi penduduk Saudi, dan pemberian insentif.
Pasar emas dan perhiasan Saudi diperkirakan mencapai lebih dari 60 miliar riyal. Lebih dari 10 juta jemaah haji dan umrah menjadi konsumen dari emas dan perhiasan dari Arab Saudi.
Data World Gold Council menunjukan permintaan emas di kawasan Timur Tengah meningkat dari 49 ton pada kuartal II-2012 menjadi 67,4 ton pada kuartal II-2013 dengan nilai US$ 3,06 miliar. (Ism)