Seorang Karyawan Indomaret Sedang Melayani Pembeli. (Foto: Shutterstock)
Dream – Buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengancam akan memboikot belanja produk kebutuhan sehari-hari dari minimarket Indomaret. Ancaman itu digulirkan setelah muncul konflik antara anggotanya dengan manajemen PT Indomarco Prismatama, grup yang menaungi Indomaret.
Dikutip dari Liputan6.com, Senin 17 Mei 2021, Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz mengatakan, organisasinya tidak terima dengan pelakuan Indomarco yang mempidanakan saat salah satu anggotanya. Diketahui anggota FSPMI dilaporkan telah merusak gypsum kantor Indomarco dalam unjuk rasa menuntut pembayaran THR.
“ Kalau manajemen Indomarco tidak merespons tuntutan kami, kami akan instruksikan untuk boikot seluruh produk-produk Indomaret di seluruh Indonesia,” tulis Riden dalam keterangan tertulis.
Selain itu, FSPMI juga menginstruksikan unjuk rasa di seluruh kantor Indomaret di Indonesia.
Riden menjelaskan, kejadian ini bermula saat anggota serikat pekerja bernama Anwar Bessy menuntut THR tahun 2020 yang tidak dibayar penuh. Anwar bersama ratusan buruh lainnya melakukan unjuk rasa hingga merusak gypsum kantor.
“ Anwar Bessy yang emosional, spontan menggerakkan tangannya, membentur gypsum kantor hingga bolong kurang lebih 20-25 cm,” kata dia.
Kasus tersebut langsung dibawa ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Anwar sendiri sudah menjalani dua sidang, sidang ketiga akan dilaksanakan 18 Mei mendatang.
Riden heran karena Anwar dan ratusan buruh lainnya pun unjuk rasa untuk menuntut hak mereka yang tak diberikan perusahaan. Seharusnya masalah gypsum ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Lagipula, lanjutnya, ruangan tersebut ialah ruangan kantor yang ternyata memang akan dirobohkan.
Oleh karena itu pihaknya menuntut agar Anwar segera dibebaskan dari ancaman pidana karena Anwar. Jika tidak, maka FSPMI dan buruh lainnya akan melakukan tindakan unjuk rasa dan pemboikotan.
Dream masih berusaha meminta penjelasan dari manajemen Indomarco terkait kasus yang dihadapi dan respons terhadap ancaman seruan boikot tersebut.
(Sumber: Liputan6.com/Athika Rahma)
Advertisement
Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau