Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Pandemi Covid-19 telah menghambat roda ekonomi. Banyak usaha gulung tikar karena daya beli masyarakat merosot, ditambah lagi pergerakan manusia semakin dibatasi.
Pelaku usaha harus memutar otak agar bisnisnya tidak lumpuh. Sejumlah cara bisa dilakukan untuk menyelamatkan usaha, salah satunya dengan berpindah dan memaksimalkan patform digital.
“ Menurut data, pada tahun 2020, bisnis digital meraup sekitar Rp266,3 triliun. Jumlah yang besar, bukan?” kata Iwan Hilmawan, Digital Ecosystem Developer, dalam acara Pengembangan Bisnis Melalui Platform Digital, Jumat 20 Agustus 2021.
Untuk memanfaatkan platform digital, kita harus memaksimalkan teknologi untuk membuat bisnis lebih berkembang. Lewat teknologi kita bisa memasarkan produk jauh lebih luas daripada cara konvensional.
Lantas, bagaimana cara memanfaatkan platform digutal untuk mengembangkan usaha?
Yang pertama, kita harus memahami platform digital sebagai wadah untuk mempermudah penyebarluasan bisnis. Kresna Noegroho, Marketing Business Development, mengibaratkan platform sebagai mobil, dan media sosial sebagai sistemnya.
“ Mobil adalah platformnya yang mempunyai berbagai sistem dengan fungsi yang berbeda, seperti setir untuk mengemudikan mobil tersebut dan ada roda untuk penopang,” ujar Kresana.
Menurut dia, platform hanyalah wadah yang berisi sebuah sistem. Jika sistem tidak dioperasiakn dengan benar, maka mobil tidak bisa jalan.
Ke dua, tahu cara pengoperasiannya. Pahami bisnis yang kita jalani. Jangan sungkan bertanya kepada orang yang sudah ahli atau berpengalaman pada platform digital. Kita tidak cukup menjalankan bisnis digital berdasarkan perasaan karena mendengarkan orang lain itu juga penting.
Kresna mengajak meningkatkan sosialisasi pada kehidupan sehari-hari dengan bertanya. Dengan mengetahui masalah orang lain, kita bisa meminimalisir risiko yang kemungkinan terjadi pada bisnis kita. Pelajaran langsung dari orang lain sangat berharga.
Ke tiga, inovasi dan pengembangan pengetahuan. Tidak cukup hanya tahu dan sekadar menjalankan saja, kita juga harus menginovasinya.
Misalnya, kita sudah tahu cara mengupdate produk dan menyebarkannya, kita harus teliti dan menganalisis lagi bagaimana cara agar produk bisa terpasarkan lebih luas lagi.
Temukan permasalahan dan kekurangan produk kita. Jangan cepat merasa puas.
Ke empat, pertahankan konsistensi. Setelah berhasil melakukan tiga hal tersebut, kita hanya perlu konsisten untuk menjalankannya.
Konsisten memang terdengar remeh, karena hanya melakukan hal yang sama secara berulang terus menerus. Namun, melakukan hal yang sama itulah yang sulit untuk dilakukan
“ Jangan hanya terbawa tren, jangan jalankan bisnis sesuai kondisimu, apapun kondisinya tetap bertahan dan konsisten adalah kunci,” tutur Iwan Hilmawan.
Dia menambahkan, di sepanjang perjalanan menjalankan bisnis pasti akan merasa lelah, bosan, dan ada fikiran untuk menyerah. Tapi kita harus bangkit dan lawan rasa negatif itu dengan menemukan solusi untuk mengatasinya.
Laporan : Delfina Rahmadhani
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur