Pemerintah Mendorong Startup Berkembang Di Indonesia. (Foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Dream – Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat signifikan bagi perekonomian Indonesia dan dunia. Namun, ekonomi digital Indonesia masih dapat tumbuh 11 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Menurut laporan, pada tahun 2019 tingkat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia telah mencapai 49 persen pertahun sejak 2015 sampai 2019. Tapi, ada industri yang pertumbuhannya stagnan, bahkan terkontraksi, seperti pariwisata, manufaktur, dan keuangan.
“ Sebagai salah satu sektor yang kuat, pemerintah berharap ekonomi digital dapat terus bertumbuh menghadapi krisis dan untuk kedepannya,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S Uno, dalam konferensi pers pada Selasa 27 April 2021.
Salah satu ekonomi digital yang sedang bertumbuh dan berkembang saat ini adalah startup digital. Pemerintah, melalui Baparekraf for Startup (BEKUP), membantu startup digital untuk dapat berkolaborasi dan bertumbuh menjadi lebih besar dan lebih baik.
“ Pemerintah berkomitmen dan mendukung perkembangan startup digital, tidak hanya sebagai legulator, namun juga sebagai fasilitator dan akselerator dengan mendorong kewirausahan digital serta turut mempercepat dan mendukung pertumbuhan startup digital baru,” kata Sandiaga.
Melihat trend digitalisasi global yang kuat di Indonesia, pandemi yang terjadi sekarang ini mempengaruhi seluruh aspek kehidupan terutama digitalisasi.
Semakin banyak orang yang menggunakan internet, sosial media, semakin banyak orang juga yang berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia melalui digitalisasi.
“ Potensi digital ekonomi Indonesia yang sangat besar juga terlihat dari perkembangannya yang pesat, dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 49 persen pertahun,” kata Pengurus Inti Coworking ID dan Ketua Pelaksana BEKUP 2021 Tahapan Accelerate, Andi Saptari.
Meski potensi digital ekonomi seperti startup sangat tinggi, tapi tetap memiliki tantangan tersendiri.
Menurut data CB Insight terdapat 90 persen startup gagal karena berbagai faktor.
Misalnya, produk yang tidak sesuai dengan market, kurangnya pendanaan, rendahnya kualitas talent dan manajemen, dan lainnya.
“ Namun startup ini bukan tanpa tantangan, karena di tengah hype dan pertumbuhan entrepreneurship di Indonesia, tidak dapat dipungkiri data yang menunjukan bahwa lebih dari 90 startup itu gagal, dan disebabkan oleh beberapa faktor,” kata Andi.
Melihat tantangan yang begitu besar bagi para startup, pemerintah bersama Kemenparekraf membuat BEKUP 2021 untuk membantu para startup dapat terus bertumbuh dan berkembang, serta meminimalkan kegagalan bagi para pelaku startup Indonesia.
Dengan adanya event ini pula diharapkan dapat mampu memulihkan dan mempertahankan perekonomian Indonesia menjadi lebih baik selama dan paska pandemic Covid-19.
(Laporan: Josephine Widya)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik