Hyundai Ioniq (Shutterstock/Mike Mareen)
Dream - Tahun 2022 industri otomotif tidak hanya diramaikan dengan mobil baru yang masuk ke Tanah Air. Tahun ini, sejumlah mobil 'pamit' dari pasar Indonesia.
Ada beberapa jenis mobil yang harus disuntik mati dengan berbagai alasannya, salah satunya karena kurang laku.
Padahal di sisi lain setelah pandemi Covid-19, penjualan ritel mobil di pasar otomotif nasional pada tahun 2022 sebenarnya meningkat dibandingkan tahun lalu.
Tercatat mulai Januari hingga November 2022 penjualan mobil tembus 909 ribu unit. Angka ini naik 19 persen dibanding periode yang sama tahun 2021, yang hanya mencapai 761 ribu unit.
Lalu, mobil jenis apa saja yang harus angkat kaki dari pasar Indonesia tahun ini? Berikut daftarnya.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menghentikan penjualan Mitsubishi Eclipse Cross pada Maret 2022. Mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) ini dianggap kurang laku.
Merujuk pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mitsubishi Eclipse Cross tidak terjual sama sekali dua bulan jelang 'kematiannya'. Alasan lain karena terdampaknya krisis chip semikonduktor.
Penjualan Honda Odyssey dari PT Honda Prospect Motor (HPM) juga terpaksa dihentikan. Tak hanya di tanah air, penjualan Honda Odyssey di seluruh dunia juga dihentikan.
Sepanjang Januari hingga Juni 2022, menurut data Gaikindo Odyssey, penjualannya hanya laku sebanyak 5 unit di Indonesia.
Alasan pemberhentian tersebut juga disinyalir karena Prefektur Saitama, pabrik yang memproduksi ditutup. MVP Premium ini juga sudah hilang dari website resmi Honda Indonesia.
Lagi-lagi karena angka penjualan, PT Toyota Astra Motor (TAM) juga menghentikan penjualan dari Toyota Corolla Cross bensin pada Maret 2022.
Mobil ini hanya terjual sebanyak 215 unit sepanjang tahun 2021. Padahal tipe hybridnya mampu mencapai 304 unit.
Toyota Corolla Cross bensin terakhir kali terdistribusi pada Agustus 2021 dan tidak dikirim ke dealer lagi. Toyota memutuskan fokus untuk menjual Toyota Corolla Cross Hybrid.
Selain Corolla Cross, PT Toyota Astra Motor (TAM) APM Toyota pun menyuntik mati Toyota C-HR tipe non-hybrid.
Alasannya karena pihak TAM ingin menyesuaikan permintaan konsumen. Mereka akan berfokus ke mobil berteknologi hybrid. Diketahui Toyota C-HR tipe non-hybrid pertama kali mendarat di Indonesia pada 2018.
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) juga menghentikan penjualan mobil listrik pertama yang dijual di Indonesia yakni Hyundai Ioniq elektrik.
Suntik mati ini juga sudah dilakukan secara global, sejalan dengan kebijakan di Ulsan, Korea Selatan pada akhir Juli 2022 yang memutuskan menghentikan produksi. Alasannya karena sudah hadir mobil listrik yang lebih baru Hyundai Ioniq 5.
Pada tahun 2021 menjadi tahun tertinggi distribusi Ioniq Electric, yakni sebanyak 228 unit.
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal