Shutterstock
Dream - Kasus dermatitis atopik mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penelitian Soegiarto et al di tahun 2019 menemukan 278 dari 499 anak memiliki satu manifestasi penyakit alergi dermatitis atopic sebesar 1,8 persen. Urtikaria dan rhinitis alergi merupakan penyakit atopik yang paling sering muncul.
Dermatitis atopik adalah kondisi peradangan kulit yang kronis dan kerap kambuh. Anak-anak dengan dermatitis atopik sering mengalami disfungsi pelindung kulit yang menyebabkan kulit kering, gatal, bersisik, bergelombang, merah dan bengkak.
Jika terjadi goresan yang cukup parah akibat dermatitis aropik, kulit menjadi menebal dan atau mengeras.

Peradangan kulit ini dapat dapat menyerang segala usia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, hingga usia lanjut. Pada bayi, peradangan kulit ini umumnya pertama kali muncul saat usia 2 sampai 3 bulan.
Penyakit yang juga dikenal sebagai eksim kering ini bisa terus kambuh hingga dewasa, meski bagi sebagian anak gejalanya dapat lebih membaik.
Namun sejatinya, dermatitis atopik ini tidak bisa disembuhkan, tapi perawatan yang tepat bisa membantu mengendalikan dan meringankan gejalanya.

Membersihkan kulit menjadi hal yang penting untuk menjaga kesehatan kulit. Mandi 2 kali sehari menjadi kewajiban untuk membersihkan kotoran yang bisa memicu alergi.
Cara mengendalikan dermatitik atopik kedua adalah menggunakan air hangat suam-suam kuku dengan menggunakan sabun dengan pH normal yang mengandung pelembab.

Perhatikan juga zat maupun polusi sekitar yang memicu alergi. Contohnya seperti zat detergen tertentu yang tidak cocok dengan kulit, debu, kotoran pada binatang peliharaan bahkan hingga serbuk bunga.
Jika hal tersebut menjadi pencetus alergi, sebaiknya hindari dan ganti dengan detergen yang lebih ramah untuk kulit alergi juga jaga kebersihan rumah.
Jika dermatitis atopik sudah mengganggu aktivitas karena rasa gatal atau panas akibat bengkak, sebaiknya konsultasikan kondisi ini dengan dokter.
Berangkat dari masalah dermatitis atopic yang dialami banyak anak, Erha menghadirkan General Dermatology melalui lini baru Erha Ultimate Atopy Cure dan Erha Ultimate Skin Health. Erha ingin kekhawatiran mengenai kesehatan kulit dapat tertangani dengan baik.
“ Di tahun ini kami meluncurkan brand lini baru yang dapat mempermudah akses masyarakat untuk menyelesaikan seluruh masalah kulitnya. Kami berkomitmen untuk hadir menyediakan segala informasi mengenai kulit dan solusi menyeluruh juga menciptakan pengalaman yang aman dan nyaman dalam praktiknya,” jelas Noviana Supit, Direktur Erha pada keterangan tertulis yang diterima Dream.

Erha Ultimate Atopy Cure, merupakan lini yang akan fokus menyelesaikan masalah dermatitis atopik untuk tiga kategori. Yang pertama Baby and Children Atopic Dermatitis solusi aman untuk kulit sensitif si kecil. Yang kedua Adult Atopic Dermatitis solusi cepat dan efektif untuk para orang dewasa yang selalu produktif, dan terakhir Geriatric Atopy Dermatitis solusi untuk kulit sehat di usia emas.
Sementara Erha Ultimate Skin Health, A to Z Skin All in, terdiri dari tiga kategori yaitu Skin Tumor untuk penanganan menjinakkan sel kulit tumbuh dengan tepat. Yang kedua Wound Healing solusi untuk hilangkan bekas luka agar tetap percaya diri, dan terakhir Skin Infection solusi kulit sehat untuk semua jenis kulit yang terinfeksi bakteri, infeksi jamur, infeksi virus, maupun kulit yang terinfestasi parasit.
Advertisement
OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia

Jangan Anggap Remeh! Psikolog Ungkap Perundungan Verbal Bisa Mengarah pada Hal Lebih Parah



Honda Culture Indonesia Vol.2 Digelar di Jakarta, Ribuan Pengunjung Hadiri Pameran Komunitas Honda
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Proses Pembuatannya Sampai 2 Tahun, Bonvie Haircare Rilis Produk Perawatan Rambut Khusus Cowok


Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying Meninggal Dunia, Sempat Koma di RS

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Strategi Baru Grab Indonesia Dekati Komunitas Pecinta Kuliner Indonesia

Ssstt.. Begini Cara Arie Untung Goda Putra yang Baru Kuliah di LN Biar Kangen Rumah