Indomaret Diancam Diboikot Karena Konflik Perusahaan Dengan Karyawan Yang Bermula Dari THR. (Foto: Shutterstock)
Dream - PT Indomarco Prismatama angkat bicara tentang masalah pembayaran THR karyawan Indomaret yang berbuntut ancaman boikot dari organisasi buruh. Perusahaan menegaskan telah membayar THR kepada semua pegawainya.
Marketing Director Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf, mengatakan pembayaran ini telah dibayarkan sesuai dengan ketentuan Menteri Tenaga Kerja No. 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan. THR juga dibayarkan dua minggu sebelum Lebaran.
" Seluruh karyawan telah mendapatkan haknya, termasuk THR 2020 sudah diberikan dengan jumlah dan waktu sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 6 Tahun 2016," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin 17 Mei 2021.
Manajemen Indomaret, lanjut Wiwiek, tidak pernah menunggak pemberian THR kepada karyawan. " Hak mereka diberikan sesuai dengan peraturan pemerintah," kata dia.
Terkait aksi pengrusakan oleh pegawai, Wiwiek menyatakan tindakan yang dilakukan oleh karyawan Indomaret tahun lalu itu telah diproses secara hukum.
" Diharapkan semua pihak menghargai proses hukum yang berlangsung saat ini," kata dia.
(Sah)
Dream – Buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mengancam akan memboikot belanja produk kebutuhan sehari-hari dari minimarket Indomaret. Ancaman itu digulirkan setelah muncul konflik antara anggotanya dengan manajemen PT Indomarco Prismatama, grup yang menaungi Indomaret.
Dikutip dari Liputan6.com, Senin 17 Mei 2021, Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz mengatakan, organisasinya tidak terima dengan pelakuan Indomarco yang mempidanakan saat salah satu anggotanya. Diketahui anggota FSPMI dilaporkan telah merusak gypsum kantor Indomarco dalam unjuk rasa menuntut pembayaran THR.
“ Kalau manajemen Indomarco tidak merespons tuntutan kami, kami akan instruksikan untuk boikot seluruh produk-produk Indomaret di seluruh Indonesia,” tulis Riden dalam keterangan tertulis.
Selain itu, FSPMI juga menginstruksikan unjuk rasa di seluruh kantor Indomaret di Indonesia.
Riden menjelaskan, kejadian ini bermula saat anggota serikat pekerja bernama Anwar Bessy menuntut THR tahun 2020 yang tidak dibayar penuh. Anwar bersama ratusan buruh lainnya melakukan unjuk rasa hingga merusak gypsum kantor.
“ Anwar Bessy yang emosional, spontan menggerakkan tangannya, membentur gypsum kantor hingga bolong kurang lebih 20-25 cm,” kata dia.
Kasus tersebut langsung dibawa ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Anwar sendiri sudah menjalani dua sidang, sidang ketiga akan dilaksanakan 18 Mei mendatang.
Riden heran karena Anwar dan ratusan buruh lainnya pun unjuk rasa untuk menuntut hak mereka yang tak diberikan perusahaan. Seharusnya masalah gypsum ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Lagipula, lanjutnya, ruangan tersebut ialah ruangan kantor yang ternyata memang akan dirobohkan.
Oleh karena itu pihaknya menuntut agar Anwar segera dibebaskan dari ancaman pidana karena Anwar. Jika tidak, maka FSPMI dan buruh lainnya akan melakukan tindakan unjuk rasa dan pemboikotan.
Dream masih berusaha meminta penjelasan dari manajemen Indomarco terkait kasus yang dihadapi dan respons terhadap ancaman seruan boikot tersebut.
(Sumber: Liputan6.com/Athika Rahma)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik