Resign Kerja Kantor Jadi Petani, Juragan Cacing Bergelar S1 Kini Punya Bisnis Siap Go Global

Reporter : Alfi Salima Puteri
Rabu, 20 Juli 2022 08:36
Resign Kerja Kantor Jadi Petani, Juragan Cacing Bergelar S1 Kini Punya Bisnis Siap Go Global
Berternak cacing merupakan salah satu hal yang disebut Ilman sebagai suatu karunia. Awal mula, Ilman 'berkenalan' dengan cacing tatkala dirinya jatuh sakit.

Dream - Banyak orang mungkin menganggap cacing sebagai hewan yang menjijikan dan menggelikan. Namun siapa sangka, jika hewan tak bertulang belakang ini justru memiliki nilai komersil cukup menjanjikan.

Permintaan kebutuhan cacing tanah di Indonesia ternyata lumayan tinggi. Cacing ternyata banyak dibutuhkan untuk berbagai hal. Manfaat itulah yang disadari seorang pria asal Bogor, Jawa Barat bernama Muhamad Zidni Ilman yang mulai menuai sukses ketiak memutuskan menjadi peternak cacing di kotanya.

Melansir unggahan video di kanal YouTube CapCapung, Selasa, 19 Juli 2022, Ilman ternyata merupakan pemegang gelar sarjana (S1) dari sebuah pendidikan tinggi. Status sarjana yang banting setir dari pekerja kantoran menjadi peternak cacing itu sempat membuatnya harus menerima cibiran dari banyak orang.

1 dari 5 halaman

Berternak cacing merupakan salah satu hal yang disebut Ilman sebagai suatu karunia. Awal mula, Ilman 'berkenalan' dengan cacing tatkala dirinya jatuh sakit.

" Saya main cacing itu karena awalnya saya sakit dan nggak sembuh-sembuh. Terus saya dikasih obat cacing sama ayah saya, di situ mulai membaik," ceritanya.

Tak kunjung pulih, sang ayah pun membawa obat berbahan dasar cacing. Setelahnya, Ilman terinspirasi untuk membudidayakan cacing tanah atau cacing lumbricus.

2 dari 5 halaman

" Lalu saya kepikiran, wah ini untuk konsumsi sehari-hari bagus juga. Kenapa nggak saya buat sendiri daripada beli-beli," ungkap Ilman.

Kini, Ilman pun senantiasa berjibaku mengembangkan bisnis miliknya. Bahkan, Ilman memiliki rencana dan harapan agar komoditas hasil ternaknya dapat menembus pasar internasional.

" Niat dan rencananya itu memang saya mau ekspor. Tapi untuk sampai ke sana, itu kan butuh tim untuk mengatur, dana, dokumen-dokumen, dan spesifikasi. Kalau pun belum bisa ekspor, minimal saya dapat merger dengan peternak atau pengusaha lain," jelasnya.

3 dari 5 halaman

Diketahui, jenis cacing yang dikembangkan Ilman tersebut merupakan salah satu bahan baku obat, pakan ternak hingga pupuk.

Proses pengolahan cacing menjadi tepung untuk dimasukkan ke dalam kapsul obat.

Menjadi pengusaha sekaligus peternak jelas bukan perkara mudah. Namun, Ilman pun berhasil menjadi salah satu peternak milenial yang dijadikan sebagai panutan.

Semua hal tersebut tak lain berasal dari hati nurani Ilman. Semata-mata, Ilman menjalani serta menikmati setiap prosesnya dengan sungguh-sungguh. Pantang menyerah jadi kuncinya.

" Menurut saya, apapun yang kita geluti itu berhasil kok. Asal kita serius dan kita tidak menyerah di tengah jalan. Tidak ada orang yang berhasil itu langsung berhasil. Semua ada prosesnya," ujarnya.

4 dari 5 halaman

Namun, ada saja halangan dan rintangan yang mengiringi perjalanan Ilman menjadi sosok pengusaha cacing sukses.

Salah satunya yakni cibiran dari banyak orang. Ilman dihina lantaran lulusan sarjana yang disebut mau turun tangan menjadi seorang petani.

Padahal, dulu kala Ilman pernah bekerja sebagai karyawan di salah satu kantor. Bagi Ilman, segala pangkat dan jabatan bukan menjadi tolok ukur kesuksesan seseorang.

" Dulu saya dihina karena (lulusan) S1 jadi petani. Sudah enak kerja di kantor jadi petani. Menurut saya nggak penting apapun pangkat dan derajatmu," terangnya.

5 dari 5 halaman

Selain tekun, ada prinsip utama yang selalu dipegang Ilman. Niat untuk beribadah membuatnya kuat menjalani berbagai proses di dalam hidup.

Terbukti, kini Ilman sukses menjalani bisnis sebagai seorang peternak cacing.

" Jadi saya mau menaikkan taraf hidup para petani. Nggak harus SD kok gitu loh, S1 pun bisa menjadi petani. Selama kita kreatif, Insha Allah jadi sukses. Prinsipnya cuma satu, untuk ibadah," imbuhnya.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More