Dream - Beberapa pekan yang lalu, Inggris memutuskan untuk hengkang dari Uni Eropa (British Exit/Brexit). Banyak yang memprediksi keuangan syariah akan terkena dampak referendum itu.
Namun, ketakutan itu dinilai berlebihan.
Dilansir dari The National, Senin 11 Juli 2016, Chief Executive Officer (CEO) Rasmala--perusahaan manajemen aset di Inggris, Zak Hydari, mengatakan keluarnya Inggris dari Uni Eropa ini berarti lembaga keuangan yang berbasis di London akan kehilangan keistimewaannya untuk bebas mengakses pasar Eropa. Tapi, hal itu bukanlah masalah yang penting.
" Masalah ini tak berdampak signifikan terhadap perbankan syariah lokal di Eropa sejak operasi mereka ada di pasar lokal, bukan lintas Eropa. Deposito pun seharusnya tak terdampak oleh Brexit," kata Hydari.
Dia tak melihat ada perubahan yang besar terhadap sikap investor terkait Brexit. Investor pun dinilai tak cemas terhadap dampak Brexit. Memang, nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS merosot 13 persen di kisaran US$1,3 (Rp17,02 ribu) setelah pengumuman Brexit.
" Beberapa investor dari Negara Teluk mempertimbangkan pergerakan mata uang itu sebagai kesempatan pembelian saham yang potensial," kata dia.
Hydari juga tak melihat keuangan syariah di Inggris memudar akibat Brexit. Dikatakan bahwa sejak tahun 2000, Inggris berambisi mengembangkan keuangan syariah di sana dengan mengeluarkan kerangka kerja untuk keuangan syariah.
" Keuangan syariah di Inggris tak berubah akibat Brexit," kata dia.
Sementara itu, bank syariah di London, Bank of London and Middle East (BLME) menyebut tetap akan beroperasi pasca Brexit. BLME ini akan tetap beroperasi di London dan Manchester.
" BLME tak ada rencana untuk berubah. BLME akan tetap bekerja sama dengan pemerintha untuk mengembangkan lingkungan keuangan syariah dan investasi bisa berkembang," kata seorang juru bicara BLME.
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
