Ilustrasi
Dream - Perusahaan eksportir daging bersertifikat halal dari Amerika Serikat (AS), Midamar Corporation, meminta publik tak gegabah dengan dugaan miring yang dialamatkan kepada mereka.
Paling tidak, publik harus mengetahui pembelaan yang akan segera diberikan perusahaan terkait tudingan tersebut.
Sebelumnya, Midamar dituding telah melakukan praktik pemotongan hewan tak sesuai standar kehalalan yang ditetapkan. Padahal Midamar adalah perusahaan yang memasok daging halal ke sejumlah negara muslim seperti Malaysia, Kuwait, dan Uni Emirat Arab.
Jaksa federal Amerika Serikat telah menuduh direktur perusahaan yang merupakan dua bersaudara, Jalel dan Yahya Bill Aosey melakukan konspirasi dengan memalsukan dokumen dan menjual produk tak halal.
Dalam situs perusahaan, pihak Midamar menuding pemberitaan yang beredar sejumah media tak sepenuhnya benar.
" Kami dari Midamar senantiasi mengapresiasi loyalitas dan menghargai konsumen, pemasok, dan pemangku kepentingan," ungkap Midamar dalam pernyataan tertulisnya seperti dikutip Dream dari laman Arabianbusiness.com, Rabu, 24 Desember 2014.
Midamar menegaskan perusahaannya sepenuhnya hanya menjual makanan halal baik dari segi bahan maupun tata cara penyembelihan.
" Kini kami mencoba untuk memahami apa tuduhan yang diajukan kepada perusahaan," katanya.
Tak hanya Midamar, anak perusahaan Islamic Service of America juga menanggung akibat dari tuduhan tersebut. ISA merupakan organisasi yang telah mendapatkan sertifikat halal dari negara seperti Malaysia, Indonesia, Kuwait, Arab Saudi, dan UEA.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
