Geger! 'Harta Karun' Incaran Seluruh Dunia Ternyata Tersimpan Di Indonesia. (Foto: Tech Metal Search)
Dream - Indonesia terkenal memiliki sumber daya alam yang melimpah luar biasa. Bukan hanya minyak bumi hingga emas, tanah Indonesia ternyata juga mengandung 'harta karun' paling berharga di masa depan.
Baru-baru ini penemuan rare earth metal (REM) atau logam tanah jarang (LTJ) di Sulawesi bikin heboh, bukan hanya di Indonesia tapi juga di Eropa.
Seperti diketahui komoditas satu ini menjadi incaran negara-negara Eropa sebagai bahan baku pembuatan berbagai produksi berteknologi tinggi. Maka tidak heran, penemuan LTJ tersebut bikin Eropa ketar-ketir.
Saat ini, Badan Geologi Kementerian ESDM tengah gencar mengeksplorasi potensi LTJ tersebut. Eksplorasi dilakukan untuk mengetahui potensi LTJ di area potensi laterit di luar Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP), sehingga nantinya dapat dipersiapkan WIUP mineral LTJ.
Plt. Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menjelaskan bahwa Badan Geologi mengeksplorasi potensi LTJ di Mamuju, Sulawesi Barat dan Parmonangan, Sumatera Utara pada 2022 lalu.
Ekplorasi dilakukan dalam dua tahap, yakni eksplorasi awal yang meliputi pemetaan, georadar dan geomagnet, sumur atau parit uji, serta pengeboran.
Setelah itu dilakukan eksplorasi detail melalui pengeboran yang lebih rapat dan uji ekstraksi, meliputi karakterisasi, konsentrasi, dan ekstraksi.
Eksplorasi tersebut menghasilkan kadar total LTJ tertinggi di Mamuju sebesar 4.571 ppm dan Parmonangan sebesar 1.549 ppm.
" Selanjutnya ada beberapa usulan WIUP berupa LTJ, yang ini baru pertama kali di 2022, bahwa ada usulan lokasi di Mamuju dan Parmonangan dan beberapa rencana usulan WIUP LTJ sampai tahun 2024," ujar Wafid.
Wafid menjelaskan bahwa eksplorasi awal dan eksplorasi detail potensi LTJ di Melawi, Sibolga, Mamuju, Papua, dan Bangka Belitung, serta usulan WIUP LTJ Mamuju dan Parmonangan akan dimulai pada 2023 ini.
Setelah itu, baru dilakukan eksplorasi detail di Ketapang, Sibolga, Pegunungan Tiga Puluh, dan Papua, yang akan dimulai pada tahun depan.
Dilaporkan pula, bahwa sepanjang tahun 2022 Badan Geologi telah melakukan eksplorasi potensi LTJ di area Lumpur Sidoarjo. Dalam eksplorasi potensi itu ditemukan potensi Lithium sebesar 86-92 ppm, potensi Stronsium sebesar 394-451 ppm, dan LTJ maksimal 111 ppm.
" Kemudian untuk potensi LTJ atau REE di area Lumpur Sidoarjo saya kira sudah disampaikan juga bahwa ada indikasi potensi baik itu Li, Sr, maupun REE dengan masing-masing ppm-nya. Kegiatan di tahun 2022 melanjutkan dari kegiatan penemuan di tahun 2020 pada lokasi yang berbeda," pungkas Wafid.
LTJ sendiri dapat dimanfaatkan secara luas dalam industri teknologi di masa depan. Di antaranya dapat diaplikasikan menjadi magnet yang digunakan untuk motor listrik pada mobil hybrid, power steering elektrik, air conditioners, generator, hard disk drives.
Selain itu, LTJ juga bisa digunakan untuk memproduksi baterai NiMH pada baterai mobil hybrid dan baterai rechargeable. Lalu, auto catalysis pada gasoline and hybrids diesel fuel additive untuk peningkatan standar.
LTJ juga diaplikasikan menjadi powders gass additives untuk pembuatan kaca optik kamera digital dan bahan fiber optik.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal