Geger Pandora Paper's: Dokumen Aset di Luar Negeri yang Disembunyikan 330 Politisi & 130 Miliarder

Reporter : Syahid Latif
Senin, 4 Oktober 2021 14:36
Geger Pandora Paper's: Dokumen Aset di Luar Negeri yang Disembunyikan 330 Politisi & 130 Miliarder
Pandora Papers's berisi dokumen transaksi dari belasan perusahaan investasi yang mengelola aset-aset klien kelas kakapn dunia.

Dream - International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) mengungkap data transaksi keuangan diduga milik puluhan mantan dan pemimpin negara di dunia lewat laporan Pandora Papers. Data sekitar 2 terabyte itu berisi rahasia aset yang dikelola melalui badan usaha di luar negeri (offshore company).

Selain puluhan pemimpin dunia, Pandora Papers juga mengungkapkan 330 politis, 130 miliarder di daftar Forbes, para selebriti, keluarga kerajaan di dunia yang diduga menyembunyikan aset mereka di luar ngeri.

Dikutip dari laman icij.org, dokumen yang bocor itu mencatat transaksi yang dilakukan Raja Yordania, presiden Ukraina, Kenya, dan Ekuador, Perdana menteri Cekoslawakia, serta mantan Perdana Menteri Inggris, Tonny Blair.

Dokumen itu juga berisi detail aktivitas keuangan dari `kementerian propaganda tak resmi` dari presiden Rusia, Vladimir Putin serta lebih dari 130 miliarder di Rusia, Amerika Serikat, Turki, dan negara-negara lain.

 

 

1 dari 2 halaman

Ada 11,9 Juta Data Rahasia

" Dokumen yang bocor mengungkapkan bahwa banyak pemegang kekuasaan yang dapat membantu mengakhiri sistem offshore malah mendapat manfaat darinya – menyembunyikan aset di perusahaan rahasia dan perwalian sementara pemerintah mereka melakukan tindakan yang lamban dalam memperlambat aliran uang ilegal global yang memperkaya penjahat dan memiskinkan bangsa," ungkap laporan tersebut.

ICIJ mengaku mendapatkan 11,9 juta data rahasia dan memimpin sebuah tim berisi 600 jurnalis dari 160 media melakukan investigasi selama dua tahun. Para jurnalis ini menelusuri sumber data-data tersebut serta memeriksa catat pengadilan serta dokumen lain dari lusinan negara.

Dokumen yang bocor datang dari 14 entitas di luar negeri yang mendirikan perusahaan untuk melayani klien yang ingin menyembunyikan aset mereka di luar negeri. Catatan di dalamnya termasuk proses transaksi pemimpin dan mantan pemimpin negara sebanyak 3 kali lipat lebih banyak dari dokumen aktivitas offshore yang bocor sebelumnya.

 

2 dari 2 halaman

Identifikasi 956 Perusahaan

" Temuan ICIJ dan mitra medianya menyoroti seberapa dalam keuangan rahasia telah menyusup ke politik global – dan memberi pengetahui tentang mengapa pemerintah dan organisasi global hanya membuat sedikit kemajuan dalam mengakhiri pelanggaran keuangan lepas pantai," ungkap laporan tersebut

Analisis ICIJ terhadap dokumen rahasia mengidentifikasi 956 perusahaan di perusahaan offshore yang terkait dengan 336 politisi tingkat tinggi dan pejabat publik, termasuk pemimpin negara, menteri kabinet, duta besar, dan lainnya. Lebih dari dua pertiga dari perusahaan tersebut didirikan di British Virgin Islands, yurisdiksi yang telah lama dikenal sebagai roda penggerak utama dalam sistem `surga pajak` dunia.

Merujuk sebuah studi tahun 2020 oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) yang berbasis di Paris menemukan setidaknya ada dana bergulir hingga US$ 11,3 triliun untuk aktivitas perusahaan offshore ini.

Beri Komentar