Peluncuran Penelitian LPEM FEB UI Terhadap GoTo (Foto: Dream.co.id/Okti Nur Alifia)
Dream - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) pada awal Maret 2023 melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 600 karyawannya. Setelah akhir tahun 2022 melakukan PHK 1.300 karyawan.
Komisaris GoTo Agus DW Martowardojo mengatakan efisiensi sumber daya manusia (SDM) memang harus terus dilakukan. Apalagi GoTo adalah hasil merger antara Gojek dan Tokopedia.
" Efisiensi itu memang harus terus dilakukan, efisiensi itu termasuk di sumber daya manusia," katanya di kantor Gojek, Jakarta, Rabu, 29 Maret 2023.
Menurut Agus, hal ini juga berhubungan dengan strategi pengendalian biaya. Di mana jika perusahaan merger yang pasti ada ruang penghematan. Karena ada begitu banyak pekerjaan duplikasi, khususnya di level head office.
" Saya rasa itu akan terus dilakukan kajian tetapi kemarin di bulan November dilepas pegawai 1.300, terus kemarin 600 karena kalau strategi kedua mau melakukan pengendalian biaya, memang pengendalian biaya itu yang fix cost yang besar itu biaaya pegawai," ungkap Agus.
Namun, manajemen GoTo tahu betul bahwa andalan utama untuk membuat GoTo maju adalah human capital itu sendiri alias SDM. Jadi pihaknya memastikan, untuk memberi perhatian terhadap karyawannya agar mempunyai motivasi tinggi dan dapat bekerja produktif.
" Jadi tentu akan ada kepastian tapi untuk memastikan tidak ada lagi (PHK) tentu untuk organisasi yang baru merger di 2021 harus terus lakukan reviewnya," ungkap Agus.
Mantan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini memastikan pihak direksi akan terus mengawasi, memberi nasehat, serta melakukan konsultasi terhadap semua perencanaan GoTo.
Terkait perencanaan GoTo ke depan, Agus mengatakan GoTo akan fokus mengejar profitability dan tetap melakukan pertumbuhan namun yang berkualitas.
" Ini perlu diyakinkan kita efisien karena kita percaya platform GOTO harus efisien dan itu yang akan harus kita kejar karena profitability sudah akan kelihatan pada kuartal IV tahun 2023, nanti adjusted ebitda-nya sudah positif," imbuhnya," ujar Agus.
Agus menginformasikan adjusted ebitda GoTo di kuartal IV tahun 2022, dibangun setahun sebelum ada kenaikan sampai 52 persen.
Selain itu, Agus menyebut GoTo akan berupaya melakukan monetisasi terhadap pendapatan. Kemudian pengendalian biaya dan melakukan pengembangan fitur-fitur atau produk yang inovatif, yang nantinya berkontribusi dengan revenue.
" Sekarang kita akan mengejar profitability, mengejar fundamental untuk supaya GOTO bisa berperan terus menjadi ekosistem yang terbesar di digital dan InsyaAllah menjadi kebanggaan dari Indonesia di dunia," ujarnya.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media