Punya Aset Rp76 T, Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan Resmi Berdiri

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 4 November 2020 08:47
Punya Aset Rp76 T, Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan Resmi Berdiri
Indonesia Financial Group (IFG) akan memiliki sembilan anak perusahaan salah satunya adalah Jasa Raharja dan Bahana Sekuritas.

Dream – Satu lagi perusahaan holding (induk usaha) dibentuk Kementerian BUMN. Pemerintah resmi meperkenalkan Indonesia Financial Group (IFG) yang akan menjadi induk usaha dari 9 perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang asuransi dan penjaminan. 

Kehadiran holding IFG diharapkan bisa menjadi penggerak finansial perekonomian Indonesia, khususnya asuransi dan penjaminan.

Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, IFG akan menadj induk usaha dari perusahaan PT Jasa Raharja, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), serta PT Graha Niaga Tata Utama.

Empat BUMN lainnya adalah PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Sekuritas, PT Bahana Artha Ventura, dan PT Bahana Kapital Investa.

Kesembulan anak usaha ini berfokus kepada produk keuangan dan pasar modal, asuransi umum dan penjaminan, serta asuransi jiwa dan kesehatan.

Penggabungan sembilan BUMN ini membuat IFG memiliki modal awal berupa aset konsolidasi yang bernilai hingga Rp76,2 triliun,

Tercatat hingga saat ini IFG telah memberikan perlindungan asuransi dan penjaminan dengan total premi bruto sebesar Rp18 triliun. Total dana pengelolaan konsolidasi holding ini mencapai Rp81,8 triliun.

Dalam menjalankan perannya untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), IFG melalui anggota holding telah menyalurkan penjaminan kredit modal kerja KUR senilai Rp 143 triliun dan penjaminan UMKM senilai Rp 8,3 triliun kepada lebih dari 200 ribu pelaku UMKM.

holding asuransi ini menjalankan peran dan fungsi penting dalam pembangunan nasional melalui industri asuransi dan penjaminan yang kuat, serta mendirikan asuransi jiwa yang dapat memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat.

1 dari 4 halaman

Siap Bawa Perubahan

Direktur Utama IFG, Robertus Bilitea, mengatakan IFG hadir untuk membawa perubahan di bidang keuangan, khususnya asuransi, investasi, dan penjaminan yang akuntabel, prudent, dan transparan.

“ Kami juga bertekad untuk memperkuat daya saing di sektor asuransi dan penjaminan, serta memperkuat fungsi investasi dalam ekosistem asuransi nasional,” kata Robertus.

Direktur Keuangan dan Umum IFG, Rizal Ariansyah, menambahkan ada tiga faktor utama dalam pembentukan IFG sebagai holding, yaitu efisiensi, integrasi, dan sinergi. IFG memberikan arahan strategis kepada seluruh anggota holding untuk mencapai hal itu.

“ Sementara itu, kami juga melakukan transformasi budaya perusahaan untuk dapat meningkatkan pembangunan kapabilitas organisasi holding, dan sumber daya manusia,” ucap Rizal Ariansyah, Direktur Keuangan dan Umum IFG,” kata dia.

2 dari 4 halaman

Diharapkan Dorong Transformasi di Industri Asuransi

Menteri BUMN, Erick Thohir dalam sambutannya mengharapkan IFG sebagai holding BUMN asuransi dan penjaminan berperan sebagai pilar penting dalam industri keuangan Indonesia dalam menciptakan produk dan jasa layanan yang inovatif, cermat, tepat, dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

“ Dan selalu mengedepankan semangat amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif atau kami sebut dengan AKHLAK," kata Erick.

Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengharapkan kehadiran IFG dapat semakin mendorong transformasi institusi-institusi keuangan terutama di bidang perasuransian.

“ Saya berharap IFG dapat menjalankan peran penting dalam meningkatkan investasi dan memulihkan perekonomian Indonesia melalui produk dan layanan keuangan yang inovatif dan kolaboratif,” kata Sri Mulyani.

3 dari 4 halaman

Berharap Tingkatkan Penetrasi Asuransi di Indonesia

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa IFG adalah semangat pemerintah untuk menghadirkan layanan dan produk keuangan terlengkap.

Di tengah berbagai macam permasalahan yang dihadapi industri asuransi, Luhut meyakini pangsa pasar asuransi Indonesia masih sangat luas untuk dijajaki. Dari 273 juta penduduk Indonesia hanya sekitar 1,7 persen yang telah mengikuti program asuransi.

“ Kehadiran IFG memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia melalui berbagai macam program yang dimiliki. Saya berharap sebanyak mungkin masyarakat turut memanfaatkan produk-produk asuransi yang telah disediakan oleh IFG,” kata Luhut.

4 dari 4 halaman

Dapat Suntikan PMN Rp22 Triliun

Untuk memperkuat bisnis holding dan meningkatkan pelayanan, IFG juga mendirikan IFG Life, perusahaan asuransi yang fokus di layanan asuransi jiwa dan kesehatan. Ke depannya IFG Life akan menerima migrasi polis asuransi dari nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) hasil restrukturisasi.

“ IFG Life akan fokus pada layanan asuransi jiwa berbasis proteksi. Perusahaan juga akan menawarkan produk perencanaan masa depan dalam bentuk dana pensiun, yang berbentuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK),” kata Direktur Bisnis IFG, Pantro Pander Silitonga.

Pemerintah telah menyetujui untuk menyuntikkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp22 triliun kepada IFG. Suntikan modal itu akan diberikan dengan dua tahap, yakni sebesar Rp12 triliun pada 2021 dan Rp10 triliun pada tahun berikutnya.(Sah)

Beri Komentar