Dream - Dengan daya beli hingga US$ 200 miliar, tak heran generasi milenium menjadi konsumen yang diperebutkan oleh banyak merek. Sementara generasi milenium terus menjadi pasar yang penting bagi perusahaan, generasi dengan daya beli baru menuntut perhatian: Gen Z.
Seperti dikutip dari Entrepreneur, Minggu, 27 Desember 2015, Gen Z adalah generasi yang meliputi anak-anak yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga saat ini. Anggota tertua dari Gen Z masih remaja, tapi mereka sudah memiliki kekuatan daya beli US$ 44 miliar, dan itu terus tumbuh.
Gabungkan pengaruh tersebut dengan fakta bahwa jumlah mereka saat ini hampir 26 persen dari seluruh populasi dunia.
Sama seperti dengan generasi milenium, perusahaan perlu menemukan cara untuk benar-benar terhubung dengan Gen Z untuk membangun kepercayaan dan loyalitas. Dan langkah-langkah berikut mungkin bisa menjadi petunjuk.
1. Bantu mereka membangun merek sendiri
Setelah menyaksikan generasi milenium berjuang untuk mencari pekerjaan setelah lulus kuliah, Gen Z mulai mengenal pentingnya mendapatkan pengalaman kerja yang berharga sejak awal. Tidak puas dengan hanya bekerja di toko lokal, mereka bekerja menjadi sukarelawan, memulai toko online dan mendapat endorsement dari perusahaan. Mereka terus mencari cara untuk eksis dan membangun merek mereka sendiri. Di sinilah perusahaan Anda bermain peran.
Undang Gen Z menjadi bagian dari merek Anda karena mereka sedang membangun dirinya. Endorsement di media sosial, iklan influencer dan grup-grup online lainnya tidak hanya membuat Gen Z merasa diinvestasikan dalam perusahaan Anda dan menjaga loyalitas mereka sejak awal, tetapi juga membantu mereka meningkatkan kehadiran online mereka sendiri.
2. Mainkan hobi selfie mereka
Jika melihat-lihat halaman Instagram Gen Z, Anda pasti akan menemukan foto-foto selfie yang jumlahnya ratusan. Bantu kesediaan mereka untuk bisa eksis di dunia online dan tampilkan kepribadian merek Anda untuk menarik perhatian mereka. Gen Z tidak mau bertemu sebuah perusahaan tak berwajah, mereka ingin terhubung dengan orang yang sesungguhnya. Gen Z tidak suka perusahaan yang kaku, tetapi mereka butuh yang lebih spontan dan jujur.
Tip tambahan: pilih juru bicara yang bisa menjembatani Gen Z dengan baik. Pertimbangkan mencari bintang YouTube atau Vine daripada selebriti tradisional. Meskipun mereka secara mainstream mungkin tidak terkenal, tetapi Gen Z sangat menghargai hal yang spontan dan asli.
3. Fokus pada kualitas
Jika generasi milenium lebih memilih pengalaman, Gen Z lebih suka memiliki produk yang secara fisik dan fungsi keren - tapi ada syaratnya. Dengan dunia informasi di ujung jari mereka dan pengetahuan digital yang terus bertambah seiring dengan pertumbuhan Internet, Gen Z sangat selektif dengan pembelian mereka. Mereka akan melakukan penelitian yang luas sebelum menekan tombol Beli.
4. Pentingnya menciptakan hype
Menciptakan hype masih menjadi cara jitu dalam menarik perhatian generasi milenium dan Gen Z, meskipun Gen Z lebih pragmatis. Mereka tidak hanya ingin menciptakan hype, mereka ingin melihat hype. Lakukan melalui media sosial untuk strategi bisnis Anda.
Minta Gen Z untuk ikut aktif dan kemudian berikan update, video dan cerita emosional yang benar-benar bisa menyampaikan kekuatan merek Anda. Gen Z mungkin muda, tapi mereka sangat informatif, ambisius dan matang untuk menjadi pasar konsumen besar berikutnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak