Ini 5 Trik Cerdik Kampanye Pemasaran

Reporter : Ramdania
Selasa, 29 September 2015 08:45
Ini 5 Trik Cerdik Kampanye Pemasaran
Begitu hebatnya trik ini sehingga konsumen tidak menyadari dirinya tengah menjadi sasaran penjualan produk.

Dream - Ada kampanye pemasaran biasa dan kemudian ada kampanye pemasaran yang cerdik. Yang pertama mungkin sering Anda jumpai namun susah melekat di benak Anda.

Sementara yang kedua adalah tipe kampanye pemasaran yang unik dan akan dikenang sepanjang masa. Mungkin Anda perlu menilai kampanye pemasaran yang saat ini sedang Anda jalankan dengan melihat pada lima studi kasus berikut ini sebagai perbandingan.

Seperti dikutip dari Entrepreneur, Selasa, 29 September 2015, terdapat 5 cara tim pemasaran yang dinilai cerdik dalam memperkenalkan produknya.

1. Atlanta Hawks dengan 'Swipe Right' Night

Musim lalu, salah satu klub basket papan atas Amerika Serikat, Atlanta Hawks, menggelar acara paling mengesankan dalam sejarah olahraga profesional baru-baru ini. Mereka menyebutnya Swipe Right Night, yang dijalankan melalui Tinder - sebuah aplikasi kencan yang populer di kalangan milenium (yang juga menyumbang persentase besar dari penjualan tiket NBA). Berikut adalah cara bekerja:

Atlanta Hawks mendorong penggemarnya yang hadir untuk melakukan swipe right menggunakan Tinder. Jika tertarik dan swipe right, maka peserta akan digiring ke sebuah Love Lounges yang sudah dihuni single lainnya. Di tengah para peserta berusaha mencari pasangannya, Hawks berjanji akan memilih beberapa blog single paling memenuhi syarat. Penggemar diberi kesempatan untuk memenangkan tiket ke permainan dan acara lainnya.

Acara tersebut berhasil untuk sejumlah alasan. Pertama, itu unik. Begitu banyak tim olahraga profesional mengulang acara-acara setiap musim dengan format yang sama, tetapi Hawks menyegarkan acara dengan sesuatu yang sama sekali baru dan inovatif. Kedua, acara ditujukan untuk target pasar khusus yakni: milenium. Ketiga, kampanye pemasaran seperti ini fokus pada memberi pengalaman dan bukan acara yang membosankan.

2. Kampanye Gaun Berwarna

Masih ingat dengan fenomena gaun berwarna Februari lalu? Nah, kasus tersebut memicu banyak kreativitas dari perusahaan lainnya dan merupakan contoh sempurna bagaimana kampanye pemasaran harus relevan dan gesit.

Dunkin' Donuts adalah salah satu contoh yang mampu mengadaptasinya. Mereka mengunggah gambar dua donat besar yang berbeda warnanya -satu biru dan hitam, yang lain putih dan emas- dengan keterangan yang berbunyi, " Tidak peduli apakah itu biru/hitam atau putih/emas, mereka masih terasa lezat."

Mereka bukan satu-satunya yang mengadopsi fenomena gaun berwarna. Tapi mungkin yang paling pas mengadopsi kampanye pemasaran gaun berwarna adalah Tide. Menyadari bahwa merek mereka terlihat selaras dengan fenomena ini, Tide mengunggah gambar dua gaun dengan latar belakang oranye yang bertuliskan, " Sepertinya menjadi masalah ketika Anda tidak menggunakan Tide Plus ColorGuard. #TheDress."

3. Kupon Selfie bersama Urban Hilton Weiner

Ini adalah kampanye pemasaran yang cukup cerdik. Awalnya mereka adalah perusahaan pakaian yang kurang dikenal. Namun dengan kupon selfie, nama mereka sering dibahas di majalah-majalah fesyen.

Urban Hilton Weiner menggunakan media sosial saat mengumumkan mereka akan menawarkan kupon senilai US$ 10 untuk setiap orang yang mengunggah foto selfie mengenakan salah satu item pakaian mereka, bersama dengan hashtag kampanye khusus #urbanselfie. Kampanye itu sukses besar. Tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi yang paling penting, meningkatkan visibilitas merek mereka.

4. British Airways dengan 'The Magic of Flying'

British Airways memanfaatkan aplikasi mobile dan teknologi berbasis lokasi untuk membuat salah satu kampanye yang paling luar biasa baru-baru ini. Perusahaan penerbangan Inggris itu membangun billboard digital di daerah yang sangat sibuk yang menampilkan seorang anak menunjuk ke langit.

Ketika sebuah pesawat terbang di atasnya, billboard akan menampilkan teks yang menyebutkan nomor penerbangan dan tujuan akhir penerbangan. Semua ini seperti memberi pesan bahwa British Airways menawarkan 'lebih banyak penerbangan ke berbagai tujuan'.

5. Always dengan #LikeAGirl

Kampanye ini menguatkan pandangan tentang gadis-gadis muda. Alih-alih menggunakan frasa 'seperti seorang gadis' yang memberikan konotasi negatif, kampanye berusaha untuk membuat frasa yang positif.

Iklan dimulai dengan meminta orang dewasa dan anak muda untuk meniru ungkapan-ungkapan seperti, 'Melempar seperti seorang gadis' atau 'Berlari seperti seorang gadis'. Setelah itu iklan meminta gadis-gadis muda untuk meniru frasa yang sama. Hasilnya benar-benar berbeda. Gadis-gadis muda memiliki citra yang jauh lebih positif dari sebelumnya.

Iklan tersebut bekerja dengan sangat baik, karena mendapatkan lebih dari 55 juta tampilan di YouTube, 200.000 lebih Like di YouTube, ratusan ribu komentar di Facebook dan lebih dari 40.000 tweet.

Kampanye pemasaran yang cerdik tidak terlihat nyaman dari perspektif bisnis. Namun kampanye pemasaran yang cerdik dan unik seperti itu akan membuat mereka menonjol. Tentu saja, ini dapat menguntungkan perusahaan Anda atau menjadi bumerang jika Anda tidak berhati-hati.

Beri Komentar