Ini Skema Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar

Reporter : Ramdania
Selasa, 4 November 2014 07:07
Ini Skema Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar
Presiden Joko Widodo ubah skema pemberian subsidi melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Diharapkan, anggaran subsidi lebih tepat sasaran melalui program ini.

Dream - Dalam waktu kurang dari dua pekan sejak dilantik, Presiden Joko Widodo akan melakukan perubahan dalam pemberian subsidi kepada masyarakat yang membutuhkan. Ke depan, implementasi subsidi akan diwujudkan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan, penggunaan KIP dan KIS ini sesuai dengan visi Presiden. Pemberian kartu itu, lanjutnya, akan dilakukan dalam satu keluarga. Di mana Kepala Keluarga akan mendapat Kartu Keluarga Sejahtera, kemudian anak yang bersekolah akan mendapatkan KIP, dan seluruh anggota keluarga akan mendapatkan KIS.

" Sementara seluruh keluarga, karena butuh sehat maka akan mendapat KIS," ujar Bambang akhir pekan lalu seperti dikutip dari situs kemenkeu.go.id.

Bambang menjelaskan untuk menggunakan KIP atau KIS itu, hanya cukup menunjukkan kartu kepada pihak sekolah atau pihak rumah sakit.

" Jadi, dia saat datang ke sekolah tidak akan ditanya 'kamu punya uang untuk bayar sekolah gak', tunjukkan itu maka dia sekolahnya aman. Begitu pula dengan KIS, jadi masuk ke puskesmas atau RS, tidak akan ditanya 'kamu bisa bayar gak, punya uang untuk beli obat gak', tunjukkan KIS, kamu akan dapat pelayanan seperti BPJS," pungkasnya.

Sebagai informasi, pada hari ini, Senin 3 November 2014, Presiden Jokowi juga resmi meluncurkan KIP dan KIS di Kantor Pos, Jakarta. Dari data, KIS akan dibagikan kepada sekitar 88,1 juta warga yang menjadi sasaran, Pemegang KIS ditanggung pemerintah melalui BPJS. Sementara KIP menyasar 24 juta anak miskin yang sekolah, ditambah dengan anak miskin tidak sekolah dengan harapan agar bersekolah kembali. (ism)

Beri Komentar