Kala Pejabat Malaysia Cemas Titel Penguasa Syariah Copot

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 24 Maret 2016 14:27
Kala Pejabat Malaysia Cemas Titel Penguasa Syariah Copot
Menyandang status pemimpin pasar keuangan syariah tak membuat Malaysia nyaman. Ternyata ada satu persoalan yang sedang dihadapi Malaysia.

Dream - Menyandang status pusat keuangan syariah dunia, Malaysia ternyata memiliki masalah serius. Negara Jiran ini membutuhkan waktu panjang untuk memacu tingkat pemahanan keuangan dari masyarakatnya.

Deputi Menteri Keuangan Malaysia, Datuk Abdul Gani mengatakan, sebagai pemimpin pasar keuangan syariah dunia, Malaysia harus memanfaatkan momentum ini untuk mengenalkan inovasi dan layanannya.

" Pendidikan keuangan syariah masih tantangan besar bagi pemain industri juga individual," ujar Datu Johari mengutip laman thestar.com.my, Kamis, 24 Maret 2016.

Datuk Johari bahkan memerintahkan pelaku industri untuk aktif menutup kesenjangan pendidikan diantara penduduk Malaysia dalam hal literasi keuangan dan rencana keuangan.

" Penting bagi kita untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar keuangan dunia," katanya.

Menurut Datuk Johari, generasi muda Malaysia harus dibekali dengan keahlian perencanaan keuangan yang baik untuk membuat mereka tahu tentang keputusan keuangan.

Hingga saat ini, masih banyak warga Malaysia yang terjerumus dalam kasus penipuan atau skema cepat kaya karena ketidaktahuannya terhadap produk keuangan.

Pada bagian lain, Datuk Johari juga menyatakan pentingnya stabilitas politik di dalam negeri untuk menjaga masuknya investor asing. " Kita terlalu fokus pada masalah politik," sindirnya.

Beri Komentar