Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Menggandeng Bank Indonesia Untuk Menerapkan Sistem Pembayaran Dengan QRIS. (Foto: Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif)
Dream – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno tancap gas mendorong kemajuan industri wisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf) nasional. Selain rutin mengunjungi destinasi unggulan, Sandiaga juga berkoordinasi dengan instansi lain untuk memberikan dukungan pada pengembangan sektor jasa ini.
Salah satu yang baru disambangi Sandiaga adalah Bank Indonesia. Bersama bank sentral di Tanah Air itu, Kementerian Parekrag ingin mendorong sistem pembayaran digital menggunakan QRIS.
“ Bank Indonesia memiliki program yang berkesinambungan, inklusif dalam mengembangkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk itu, kita perlu menjalin sinergi bersama,” kata Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu 10 Februari 2021.
Inovasi pembayaran dengan QRIS ini mempermudah para pelaku usaha di sektor industri kreatif. QRIS menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang dapat diaplikasikan di semua sektor khususnya sektor pariwisata yang menuntut semuanya harus serba cepat, mudah, murah, dan aman.
Penggunaan sistem QRIS juga membutuhkan dukungan data yang cukup besar. Big data ini diharapkan membuat kebijakan yang dibuat akan lebih targeted dan segmented. Data di sentra ekspor diperlukan agar bisa melakukan pendekatan berbasis data untuk pengembangan industri dan investasi.
“ Tidak mungkin kita bisa mengembangkan usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, serta membuka atau mempertahankan 34 juta lapangan kerja ini tanpa adanya informasi atau big data yang mendukung hal tersebut,” kata dia.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan pihaknya siap mendukung berbagai program yang digagas oleh kementerian ini. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengintegrasikan penggunaan QRIS, mulai dari ticketing hingga transportasi.
“ Agar memudahkan pelaku UMKM dalam menggunakan pembayaran berbasis digital,” kata Perry.
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan UMKM binaan kami, yang tentunya sudah kami kurasi untuk kita supply,” kata Perry.
Mengenai big data, pihaknya sudah melakukan konsolidasi dengan Online Travel Agency (OTA) untuk memperoleh data terkait data tujuan wisata, maskapai yang digunakan, hingga demografi wisatawannya. Perry berharap big data ini bisa diolah menjadi reporting system agar membantu kementerian untuk mengakses data yang akurat.
Presiden Joko Widodo memang menginstruksikan pengembangan wisata fokus kepada lima destinasi super prioritas. Tapi, Sandiaga menyarankan ada tiga destinasi tambahan, yaitu Bali, Jakarta, dan Kepulauan Riau.
Dikatakan bahwa usulan itu sudah disetujui oleh Jokowi.
“ Saya berharap tiap daerah tersebut bisa dibantu kantor perwakilan dari Bank Indonesia untuk menyiapkan pelaku UMKM-nya, agar bisa diberikan pelatihan dan pengembangan kompetensi,” kata dia.
Agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa kembali bangkit dan angka penularan COVID-19 bisa turun, protokol kesehatan pun diterapkan secara ketat dan disiplin. Begitu pula dengan 3T (testing, tracing, dan treatment) secara komprehensif.
Advertisement
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR