Temuan Awal Kasus Kebakaran Kilang Balongan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 30 Maret 2021 14:41
Temuan Awal Kasus Kebakaran Kilang Balongan
Kementerian ESDM telah menerjunkan tim ke Kilang Balongan. Ada informasi awal tentang peristiwa sebelum terjadi kebakaran.

Dream – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera menginvestigasi penyebab kebakaran di tangki T-301G area Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Tim inspektur migas yang dipimpin Direktur Teknik dan Lingkungan Migas selaku Kepala Inspeksi Migas, Wakhid Hasyim, sudah diterjunkan di lokasi.

“ Penyebab kejadian akan diinvestigasi setelah kebakaran berhasil diatasi. Saat ini Inspektur Migas sudah berada di tempat kejadian untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, dikutip dari laman esdm.go.id, Selasa 30 Maret 2021.

Insiden di Kilang Balongan milik Pertamina yang menyebabkan terjadinya kebakaran pada tangki T-301G, merembet ke 3 unit tangki lainnya yaitu T-301E, T-301F, dan T-301H, yang terletak dalam 1 bundwall. Berdasarkan informasi awal, pada saat kejadian sedang turun hujan deras disertai petir.

1 dari 2 halaman

Fokus Tim

Saat ini, fokus tim kebakaran adalah memadamkan api dengan menggunakan foam serta dilakukan pendinginan pada tangki-tangki di sekitar tangki yang terbakar.

“ Tangki yang terbakar sudah dilakukan isolasi dan tidak merambat ke tangki yang lain. Kondisi terkini api bisa dilokalisir di dalam bundwall, dilakukan cooling area sekitar tangki terdampak,” kata Tutuka.

Tim pemadam kebakaran (Fire Fighting) di Kilang Balongan terdiri dari Tim Pemadam RU VI dan dibantu tim dari RU IV Cilacap, TBBM MOR III, RU III Plaju, Tim Plumpang Jakarta, PJB PLTU Indramayu, Tim Damkar Kab Indramayu.

2 dari 2 halaman

Warga Dievakuasi

Sementara warga yang tinggal dalam radius 500 meter sampai 1 km dari tangki yang terbakar, telah dievakuasi ke lokasi 3 pengungsian yaitu di Islamic Centre Indramayu, Pendopo Kabupaten Indramayu dan GOR Perumahan Bumi Patra. Untuk radius 1 km, saat ini sudah kembali ke tempat tinggal. Lokasi pengungsian tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Hingga saat ini, 6 orang korban yang luka bakar 40-50% dirujuk ke RSPP Jakarta untuk mendapatkan perawatan. 21 korban luka ringan di bawa ke RS Pertamina Bumiputera, RSUD Indramayu dan seluruh biaya perawatan di tanggung Pertamina, 20 orang sudah pulang ke rumah masing-masing.

Terkait pasokan BBM, Pertamina menjamin tidak ada gangguan pasokan BBM untuk DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Pasokan BBM penyangga diperoleh dari Kilang Pertamina RU IV Cilacap dan Kilang TPPI Tuban. Kondisi pasokan nasional BBM aman, yaitu : gasoline 10,5 juta barel (27-28 hari), solar 8,8 juta barel (20 hari) dan avtur 3,2 juta barel (74 hari).

Beri Komentar